Ukraina menggunakan rudal jarak jauh ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok oleh Amerika Serikat untuk menyerang wilayah Rusia.
Pasukan Rusia terus meningkatkan intensitas serangan di sejumlah sektor di front timur Ukraina, dengan upaya menerobos pertahanan Ukraina
Rusia meluncurkan salah satu serangan udara terbesar sepanjang perang dengan mengerahkan sekitar 120 rudal dan 90 pesawat nirawak.
Pyongyang kini juga mengirimkan artileri berat beroda rantai, termasuk howitzer M-1989,yang dikenal sebagai "Koksan".
Beijing telah mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. UniEropa dilaporkan tengahmempertimbangkan sanksi.
Washington kini mengizinkan Ukraina menggunakan senjata buatan Amerika untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.
Polandia tengah mempersiapkan peningkatan kemampuan militer Polandia, baik melalui pasukan resmi maupun kekuatan sipil.
Taiwan yang biasanya dikenal sebagai rival utama China ternyata membantu Ukraina dengan menyuplai sistem pertahanan udara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa negaranya tengah menghadapi sekitar 50.000 tentara Rusia .
Rusia berhasil mengirimkan gelombang terbaru jet tempur Su-57 dan Su-35S ke Kementerian Pertahanan Rusia.