teknologi

Masuk Kuartal Pertama 2024, Penjualan Produk iPhone Turun Drastis di Asia! Ini Penyebabnya

Minggu, 5 Mei 2024 | 18:03 WIB
Ilustrasi: Penjualan Produk iPhone Turun Drastis di Asia. (Febry Mustika Putri )

SEWAKTU.com -- Kedigdayaan Apple di pangsa pasar smartphone kini mulai tergerus pesaingnya, penjualan iPhone dilaporkan turun drastis di tahun 2024 ini! Kok bisa ya?

Mirip dengan tahun 2023, Apple kembali melaporkan penurunan dalam penjualan produknya pada kuartal pertama tahun 2024.

Perusahaan ini mengungkapkan dalam rilis terbaru mereka bahwa laporan ini mencakup periode dari 1 Januari hingga 30 Maret 2024, seperti yang dilansir oleh GSM Arena.

Baca Juga: Pakai Teknologi Chipset Dimensity, Deretan Rekomendasi HP Android Gaming Murah Ini Cocok Banget Buat Para Gamers!

Secara tahunan, penjualan iPhone menunjukkan penurunan sebesar 10 persen, meskipun ada kenaikan sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Total pendapatan yang diperoleh Apple mencapai 90,75 miliar dolar AS, turun 4 persen dari periode sebelumnya.

Sementara itu, pendapatan bersih perusahaan tercatat sebesar 23,63 miliar dolar AS, juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Android 1 Jutaan Terbaik Mei 2024, Harga Murah Kualitas Tak Kalah dari HP Mewah!

Laporan itu juga menunjukkan bahwa penjualan produk Apple secara drastis menurun di hampir seluruh wilayah Asia, dengan penurunan paling signifikan terjadi dari China hingga Jepang.

Di Amerika dan Eropa, tidak ada perubahan signifikan dalam penjualan produk Apple. Namun, pendapatan yang dihasilkan masih lebih tinggi daripada yang diprediksi sebelumnya.

Meski penjualan iPhone menurun pada kuartal pertama tahun 2024, banyak analis yang memperkirakan bahwa penjualan akan meningkat pada kuartal-kuartal berikutnya.

Baca Juga: 5 HP Gaming Turun Harga Mei 2024, iPhone 15 Pro Max Mulai 3 Jutaan!

Belum ada kejelasan mengenai penyebab spesifik dari penurunan penjualan iPhone pada kuartal pertama tahun ini, suatu fenomena yang juga dihadapi oleh perusahaan pada tahun 2023.***

Tags

Terkini