SEWAKTU.com- Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran ponsel pertamanya dengan layar lipat pada tahun 2026 mendatang.
Untuk mendukung produksi perangkat ini, Apple telah bermitra dengan Lens Technology, sebuah perusahaan asal Tiongkok, yang akan bertanggung jawab memproduksi kaca ultra-tipis (UTG) untuk layar lipat tersebut.
Lens Technology diperkirakan akan memenuhi sekitar 70% dari total pesanan UTG Apple, sementara Corning, perusahaan bahan khusus asal AS, kemungkinan akan menyediakan bahan baku kaca.
Baca Juga: Review Honor MagicBook Art 14 Snapdragon: Desain Premium, Harga Kompetitif, Ukuran Layar 14,6 Inci
Lens Technology dipilih oleh Apple karena keunggulannya dalam kemampuan produksi massal dan sumber daya keuangan yang kuat.
Perusahaan ini dikenal memiliki teknologi canggih dalam proses pengetsaan kaca, penguatan, dan meminimalkan retakan samping setelah pemotongan.
Untuk memenuhi permintaan Apple, Lens Technology akan memperluas lini produksi UTG-nya pada akhir tahun ini.
Selain itu, Apple tampaknya berfokus pada penipisan hanya di bagian tengah UTG, yang merupakan area paling dekat dengan engsel layar lipat.
Baca Juga: Platform Tes Kesehatan Mental: Solusi Cepat, Akurat, Terjangkau untuk Perusahaan & Lembaga
Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketebalan keseluruhan UTG sekaligus meningkatkan daya tahan perangkat.
Dowoo Insys dan UTI, dua perusahaan asal Korea Selatan, juga disebut-sebut sebagai pemasok sekunder potensial untuk Apple.
Dowoo Insys bahkan telah mengamankan dua paten pada Oktober 2024 yang terkait dengan teknologi penipisan bagian tengah UTG, yang mirip dengan paten yang dimiliki Apple.
Untuk layar lipat itu sendiri, Samsung Display dikabarkan akan menjadi mitra eksklusif Apple. Samsung Display telah lama menjadi pemasok utama layar untuk berbagai produk Apple, dan pengalaman mereka dalam teknologi layar lipat dianggap sebagai aset berharga untuk kolaborasi ini.
Dengan langkah-langkah ini, Apple tampaknya serius dalam memasuki pasar perangkat layar lipat, yang saat ini didominasi oleh merek-merek seperti Samsung dan Huawei.