Gadget di rumah kini berperan sebagai penjaga kenyamanan. Lampu pintar bisa menyesuaikan warna dengan suasana hati, AC mengenali cuaca dari AI sensor, dan vacuum robot seperti Ecovacs X5 mampu mengenali bentuk perabot dan menghindari kabel.
Di ajang CES 2025, tren “smart home adaptif” jadi sorotan besar. Robot rumah tangga kini bisa bekerja sama satu bersih-bersih, yang lain menjaga keamanan rumah.
Gadget Gaya Hidup: Antara Fungsional dan Estetika
Tahun 2025 juga membawa gelombang desain baru. Gadget tak hanya soal spesifikasi, tapi juga statement fashion.
Headphone nirkabel kini hadir dalam desain modular dengan warna personal, bahkan smartwatch bisa diubah seperti perhiasan digital. Konsep “tech couture” ini muncul di IFA Berlin 2025 perpaduan antara gaya, teknologi, dan ekspresi diri.
Baca Juga: Ramai Link DANA Kaget, Begini Cara Aman untuk Dapat Saldo Gratis
Gadget Lokal Mulai Naik Kelas
Tak mau kalah, beberapa produsen lokal Indonesia mulai melirik pasar gadget pintar.
Dari smart speaker buatan Bandung, hingga earbuds AI hasil kolaborasi startup teknologi dengan kampus ITB.
Mereka membawa semangat “teknologi yang relevan untuk kehidupan masyarakat Indonesia” fungsional, ramah lingkungan, dan harganya tetap terjangkau.
Pemerintah juga mulai mendorong ekosistem teknologi lokal melalui Inpres Transformasi Digital 2025, yang membuka peluang kolaborasi antara startup dan korporasi besar.
Baca Juga: Di Balik Ramainya Link DANA Kaget, Antara Rezeki dan Risiko Digital yang Mengintai!
Tips: Jangan Jadi Korban Tren
Sebelum upgrade, pikirkan:
- Apakah benar fitur itu kamu butuhkan?
- Apakah servis resminya mudah ditemukan di Indonesia?
- Apakah ada pembaruan software jangka panjang?
Karena sejatinya, teknologi terbaik adalah yang bekerja untuk kamu, bukan sebaliknya.