Keluhan utama para pembeli laptop bekas adalah baterai. Ketika sang pemakai tidak mampu menggunakan laptop dengan baik, performa baterai akan menurun.
Jika performa baterai menurun drastis, kita harus mempertimbangkannya karena ini tentu akan sangat mengganggu pekerjaan kita.
Kita juga harus melihat kondisi charger. Apakah kabelnya ada yang putus atau tidak, konslet atau tidak.
Baca Juga: Menggunakan Mode Ini Jadi Salah Satu Penyebab Laptop Anda Cepat Rusak, Simak Penjelasannya!
3. Cek fungsi dan performa
Step ini kadang sering terlewatkan oleh para pembeli laptop bekas. Calon konsumen rata-rata mudah mempercayai apa yang dikatakan penjual tanpa kita mengecek ulang.
Kita harus mengecek bagian dalam laptop bekas yang akan kita beli. Seperti, performa ketika menyalakan laptop apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Biasanya, jika laptop bekas telah digunakan dalam jangka waktu lama dan sering, performa laptop akan menurun. Itu harus menjadi pertimbangan kita.
Kita juga harus mengecek port-port usb, apakah semuanya berfungsi atau tidak. Touchpad juga kita periksa, apakah dapat bergerak dengan baik atau tidak.
Jika kamu orang yang faham dunia laptop, perlu juga mengecek apakah ada virus yang masih tertinggal di dalam laptop atau tidak. Karena ini berpengaruh besar terhadap laptop kita ke depannya.
Baca Juga: Cara Mudah Ganti dan Bersihkan Thermal Paste di CPU atau Laptop yang Sudah Mengering
4. Cek garansi
Jika kita membeli di toko resmi, biasanya laptop masih bisa mendapatkan garansi meski itu adalah laptop bekas.
Poin plus jika ternyata toko tersebut memang memberikan garansi kepada laptop bekas yang akan kita beli.
5. Cek harga pasar