Sewaktu.com -- Perusahaan teknologi finansial (fintech) DANA mengklaim telah menyumbang 15% transaksi game online per Oktober 2021 dari pendapatan e-sports di Indonesia yang disebut mencapai US$ 2,08 miliar atau sekitar Rp 30 Triliun.
Pendapatan itu juga termasuk pendapatan gim di Indonesia. Disebutkan juga, Indonesia berkontribusi sekitar 43% terhadap total 274,5 juta pemain gim (gamer) di Asia Tenggara per tahun ini.
Head of Marketing DANA, Lim Kusuma mengklaim telah menyumbang sekitar 15% transaksi gim di Indonesia.
Baca Juga: Dua Orang Anak Indigo Ramalkan Kejadian Pesawat Jatuh di Tahun 2022 Mendatang
"DANA menyumbang sekitar 15% per Oktober dari total transaksi gim secara keseluruhan di Indonesia," ungkap Lim Kusuma saat konferensi pers virtual, Kamis, 9 Desember 2021.
Lim juga menyampaikan bahwa jumlah pengguna terus melonjak, terutama pada Mei atau saat bulan Ramadan.
"Sama seperti di e-commerce, belanja game juga meningkat saat Bulan Puasa," kata Lim.
"Kami ada kerja sama dengan platform internasional seperti Google (pada Oktober). Ini membantu pertumbuhan kategori gim di DANA," imbuhnya.
Diketahui, game online yang banyak diminati yakni genre aksi atau action. Gim jenis ini berkontribusi 20,3% dari sisi jumlah unduhan dan 43,6% pendapatan.
Meski begitu, DANA juga melihat potensi besar dari game genre role playing dan strategy. Kedua gim jenis ini menyumbang 7,6% dari sisi jumlah unduhan dan 34,7% pendapatan.
Baca Juga: Dapat Memanjangkan Rambut, Inilah 3 Manfaat Mayones Untuk Rambut
CEO DANA, Vincen Iswara menambahkan bahwa sejauh ini, tren pembelian voucer bermain gim di DANA terpantau positif,
"Rata-rata pengguna aktif per bulan terus meningkat hingga 127,33% tahun ini dan lonjakan transaksi 103,95%," jelas Vincen.***