3. Jangan transfer data tak terenkripsi
Terkadang Anda perlu mengirim data penting secara online melalui email atau layanan berbagi file. Tetapi Kaspersky sangat menyarankan untuk menghindari hal itu.
Namun, apabila memang benar-benar harus mengirimkan file tersebut, setidaknya enkripsi terlebih dahulu, jika terjadi intersepsi.
Cara termudah adalah dengan membuat arsip yang dilindungi kata sandi. Hampir semua utilitas arsip memiliki opsi ini.
Setelah informasi terenkripsi, kirim kata sandi kepada penerima melalui saluran yang berbeda, misalnya, informasi dilampirkan ke email, tetapi kata sandi dikirim melalui aplikasi perpesanan yang mendukung enkripsi end-to-end.
Baca Juga: Bahaya! Tren Add Yours Di Instagram Dapat Menjadi Penyalahgunaan Data
4. Hapus data sensitif
Hapus data penting yang sudah tidak diperlukan lalu kosongkan Recycle Bin agar data tidak dapat dipulihkan dengan sekali klik. Untuk data apa pun yang bahkan tidak begitu sensitif, gunakan utilitas penghancur file untuk mencegah pemulihan.
5. Enkripsi cadangan
Selanjutnya enkripsi cadangan. Kaspersky mengatakan cadangan data sangat penting, meski juga dapat menjadi sumber kebocoran. Untuk itu, sebelum membuat cadangan data rahasia, Anda harus menempatkannya di wadah kripto.
6. Banyak keranjang data
Cara keenam dengan menyimpan data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Misalnya, satu salinan file disimpan di komputer dan salinan lainnya di penyimpanan cloud yang andal. Jangan lupa untuk mengenkripsi file terlebih dahulu.
7. Wadah kripto
Cara terakhir yakni mengamankan arsip dan kata sandi wadah kripto. Simpanlah kata sandi dalam aplikasi yang dibuat khusus, seperti aplikasi Kaspersky untuk membuat dan menyimpan kata sandi kompleks dengan aman.