teknologi

Apple Bantah Tuduhan Monopoli di India dan Sebut Google Mendominasi Pasar Aplikasi

Senin, 20 Desember 2021 | 21:10 WIB
Ilustrasi Apple (Foto/ Pexels - @japyassu)

Sewaktu.com -- Perusahaan teknologi, Apple, membantah tuduhan monopoli di India. Selain itu, Apple juga menyebut bahwa Google mendominasi pasar aplikasi di India. 

Apple menyampaikan bantahan tersebut dalam pembelaan atas kasus antimonopoli yang diajukan ke Komisi Persaingan India (CCI). 

Apple meminta CCI membatalkan kasus antimonopoli yang dituduhkan kepada Apple terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan di pasar aplikasi dalam pembelaanya. 

Baca Juga: Apple Berikan Bonus Sebesar Rp 14,3 Juta Kepada Seluruh Karyawannya dan Menunda Tanggal Masuk Kantor

Untuk informasi, kasus tudingan kepada Apple dengan iOS mendominasi pasar untuk sistem operasi seluler yang tidak memilki lisensi diajukan oleh salah satu kelompok nirlaba India.

Permintaan pembatalan tersebut disampaikan Apple setelah CCI mulai meninjau tuduhan bahwa Apple merugikan persaingan dengan memaksa pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem miliknya yang dapat membebankan komisi hingga 30 persen untuk pembelian dalam aplikasi.

Apple juga turut membantah tuduhan dalam pembelaan yang disampaikan kepada CCI dan menekankan bahwa pangsa pasarnya di India tidak signifikan, yakni hanya sekitar 0-5 persen. 

Baca Juga: Cara Meminta Kenaikan Gaji Pada Perusahaan Tempat Kamu Bekerja, Berikut Tips dan Triknya

Sebaliknya, Apple juga menyebut bahwa Google yang menguasai 90-100 persen pasar aplikasi karena sistem operasi Android-nya menggerakkan sebagian besar smartphone lainnya.

"Apple tidak dominan di pasar India. Tanpa dominasi, tidak akan ada penyalahgunaan. Sudah ditetapkan bahwa Google adalah pemain dominan di India," demikian bunyi pernyataan manajemen Apple dalam draf pembelaan yang diajukan kepada CCI, tertanggal 16 November 2021, yang ditandatangani Chief Compliance Officer, Kyle Andeer.

Dalam pembelaannya, Apple mengatakan bahwa seluruh pasar smartphone yang mencakup sistem yang dapat dilisensikan seperti Android adalah pasar yang harus dipertimbangkan.

Baca Juga: Apa Benar Ukuran Bulan Semakin Menyusut? Ini Penjelasan NASA

Apple juga menggambarkan gugatan kelompok nirlaba India kepada CCI sebagai 'pengarsipan proxy'. Apple bahkan menduga jika pengaju kemungkinan bertindak bersama dengan pihak-pihak yang memiliki perselisihan komersial dan kontrak dengan Apple, yang sedang berlangsung secara global dan/atau yang telah mengeluh kepada regulator lain.

Meski begitu, Apple tidak memberikan bukti apa pun dalam pengajuannya untuk mendukung klaimnya. Sedangkan organisasi nirlaba India mengatakan kepada Reuters bahwa pernyataan Apple dibuat untuk mengubah penilaian CCI 'tanpa bukti sedikit pun'.

Apple dan CCI tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Di sisi lain, juru bicara Google menolak berkomentar ketika ditanya tentang pernyataan Apple dalam pengajuan.

Halaman:

Tags

Terkini