teknologi

Cara FYP TikTok Tanpa Pusing, Terbongkar!

Selasa, 6 September 2022 | 10:20 WIB
Cara FYP TikTok tanpa pusing. (Istimewa)

Semua orang sudah jengah dengan drama-drama para seleb indie yang besar dari Instagram dan YouTube. Yang pada akhirnya, mau itu indie, anti kapitalis kek, non-komersial ataupun "lebih dari TV" seperti slogan nya waktu itu, toh semua industri BARU apapun itu, kalau suatu saat menjadi rame dan besar akhirnya akan KARTEL pada waktunya.

KARTEL maksud saya disini adalah; yang terkenal itu-itu doang, yang besar ya itu-itu juga. Pemain nya pasti itu-itu terus, ya berputar di circle nya mereka aja.

Coba sebut satu saja industri rame dan menguntungkan yang akhirnya gak menjadi kartel? Dari konvensional ke digital, dari industri tambang, sawit, startup, YouTuber sampai ke selebgram? Gak ada. Semuanya pasti jadi kartel.

Saya bukan menuduh permainan industri tersebut tidak sehat ya, sehat kok. Cuma ketika sudah ada yang benar-benar besar dari sana, pemain lain dengan field yang sama tapi berbeda warna akan tetap sulit untuk masuk, walaupun sudah pake ilmu ATM(Amati, Tiru, Modifikasi) tetap sulit. Paling cuma jadi remahan rengginang kalaupun tetep ngotot masuk.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Tiktok akan menjadi KARTEL nantinya? Dari algoritma yang saya baca sampai saat ini, Tiktok belum memberikan kesempatan yang sama seperti di 2 paltform saingan nya ini.

Tiktok masih memakai rules yang sama yang menjadi kunci kemenangan dia sedari awal; "Siapapun bisa menjadi superstar dalam semalam".

Jadi jangan heran, kalau liat orang-orang gajelas(seperti saya) followers nya mungkin bisa lebih besar dari artis-artis yang sudah terkenal lama di Indonesia.

Yang sudah menjadi superstar apakah bisa hilang juga dalam semalam? Ya, tentu bisa. Banyak juga saya melihat para Tiktokers kehilangan penonton yang tidak berbanding lurus dengan jumlah followers nya. Semisal followers nya 50K, tapi rata-rata penonton video nya cuma 1000 atau 2000. Padahal si orang tersebut pernah meraih penonton sampai 15M(juta).

  • Pointnya;
  • FYP pertama di Tiktok agak tricky memang.
  • Mengembangkan jumlah followers nya pun juga tricky.
  • Dan menjaga konsistensi penonton juga tricky.

Langsung saja, kita mulai berdasarkan poin-poin di atas;

FYP Pertama di Tiktok

Kamu bisa pilih salah satu tema berikut yang menjadi highlight dan nonjok dari video pertamamu;
- kontroversi,
- good looking,
- body sexy,
- kekurangan(seperti disabilitas, down syndrome, dll),
- kelucuan,
- atau flexing.

Kamu mau jual talenta, atau konten positif? Mustahil bisa FYP di awal.

Baca Juga: Lirik Lagu Ciptaan Ayah Brigadir J Versi Batak, Bikin Warganet TikTok Nangis Ingat Kejahatan Ferdy Sambo

Kalau memang kamu bersikeras dan idealis untuk tetap menjual talenta dan konten positif seperti edukasi misalnya, kamu harus tetap menggunakan tema diatas dan menyelipkan secara tersirat tujuan positif nya atau talenta mu memang benar-benar JARANG orang yang punya/bisa.

Alasan;
Hasil dari observasi saya, untuk orang yang belum punya basis massa di Tiktok tapi ingin memberikan konten edukasi atau motivasi gak akan terlalu dilirik oleh orang-orang. Karena orang-orang akan berpikir seperti ini; "Siapa elu?". Karena mereka tidak punya alasan kuat untuk harus dengerin ocehan kamu.

Halaman:

Tags

Terkini