Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab platform dalam menegakkan kebijakan yang mendukung lingkungan yang aman dan sehat untuk penonton, terutama karena banyak dari penggemar Speed yang masih berusia muda dan mudah terpengaruh oleh konten yang mereka tonton.
3. Perdebatan tentang Komedi dan Kebebasan Ekspresi
Salah satu alasan mengapa IShowSpeed masih memiliki banyak penggemar meskipun sering terlibat dalam kontroversi adalah karena banyak yang melihat kontennya sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan komedi yang tidak harus selalu serius.
Banyak yang berpendapat bahwa Speed hanyalah bermain peran atau menciptakan karakter yang melebih-lebihkan reaksi dan emosinya untuk tujuan hiburan semata.
Komedi yang mengandalkan kejutan, kejanggalan, atau tindakan ekstrem sering kali menjadi hal yang umum di dunia digital, dan Speed adalah salah satu contoh paling terkenal dari gaya hiburan ini.
Para pembela Speed sering kali berargumen bahwa sebagai konten kreator, ia memiliki hak untuk mengekspresikan dirinya, dan bahwa para penonton yang tidak menyukainya bisa memilih untuk tidak menonton.
Namun, di sisi lain, ada batas yang harus dihormati, terutama jika komedi tersebut melibatkan penghinaan atau serangan terhadap kelompok tertentu.
Perdebatan ini menciptakan zona abu-abu antara hiburan dan etika. Di mana garis harus ditarik? Apakah semua yang menghibur secara otomatis bisa dibenarkan?
Atau ada standar tertentu yang harus tetap dipatuhi oleh setiap kreator konten, terutama mereka yang memiliki pengaruh besar?
4. Tanggung Jawab Sosial dan Pengaruh Besar terhadap Penonton Muda
Dengan jutaan penggemar, banyak dari mereka berusia muda, IShowSpeed memiliki pengaruh yang besar terhadap bagaimana generasi muda melihat dunia, berperilaku, dan berinteraksi satu sama lain.
Konten-konten yang ia buat, baik yang lucu maupun kontroversial, berpotensi membentuk pandangan dan tindakan para penggemarnya.
Dalam hal ini, Speed berada di posisi yang memerlukan tanggung jawab sosial lebih besar, karena perilaku atau komentar yang dianggap normal dalam konteks streamingnya bisa saja diterima begitu saja oleh penggemar tanpa penyaringan kritis.
Kritikus berpendapat bahwa streamer seperti Speed perlu menyadari bahwa apa yang mereka lakukan di depan kamera memiliki dampak yang lebih besar daripada sekadar hiburan.
Penonton muda yang masih dalam proses pembentukan identitas mungkin melihat perilaku atau ucapan Speed sebagai hal yang dapat diterima, bahkan ketika konten tersebut sebenarnya melanggar etika sosial atau standar moral yang lebih luas.
Artikel Terkait
Setelah ke Jakarta dan Bali, iShowSpeed Bakal ke Papua, Ini Kerandoman El Kecepatan saat Berada di Indonesia