Perjalanan Karirnya Berakhir di Minggu Subuh dan Konspirasi Kepergian Nike Ardilla Sang Legenda

SEWAKTU.com -- Nike Ardilla, nama yang mungkin masih asing bagi generasi muda, adalah salah satu artis legendaris Indonesia yang hingga kini masih menjadi topik konspirasi terbesar.

Kematian tragisnya di usia yang sangat muda terus menyisakan misteri, membuat banyak orang penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari naas tersebut.

Nike Ardilla lahir dengan nama asli Raden Rara Nike Ratnadila Kusnadi di Bandung. Sejak kecil, bakat bernyanyinya sudah mulai tampak.

Keluarga dan lingkungan terdekatnya kagum dengan suaranya yang unik dan merdu. Dukungan penuh dari keluarga membuat Nike semakin percaya diri menampilkan bakatnya.

Bahkan, sejak masih di bangku sekolah dasar, Nike telah meraih penghargaan sebagai penyanyi cilik, di antaranya adalah Juara Harapan 1 di acara TVRI dan Juara Festival Pop Singer PMI mewakili Jawa Barat.

Baca Juga: Vivo Bocorkan Tanggal Peluncuran iQOO 13

Pada usia yang sangat muda, Nike mulai diincar oleh beberapa manajemen musik. Setelah memilih salah satu manajemen, ia pun mulai memasuki industri musik nasional sebagai penyanyi cilik. Karirnya semakin berkembang ketika ia mengganti nama panggungnya menjadi Nike Astria, terinspirasi oleh idolanya, penyanyi rock Nicky Astria.

Pada tahun 1986, di usia 11 tahun, Nike merilis album pertamanya yang berjudul "Lupa Diri." Meskipun album ini belum begitu populer, namun tiga tahun kemudian, karirnya melesat setelah bertemu dengan Deddy Dores, musisi terkenal yang juga terkesan dengan suaranya.

Bersama Deddy Dores, Nike Ardila merilis album yang booming dan membuat namanya dikenal di seluruh Indonesia.

Kesuksesan album pertamanya diikuti oleh album kedua yang jauh lebih populer, membawa Nike menjadi salah satu diva rock paling favorit di Indonesia. Kesuksesannya di dunia musik merambah ke dunia perfilman.

Pada tahun 1989, Nike membintangi film "Si Kabayan" yang mendapat sambutan luar biasa dari penonton. Karirnya di dunia film berlanjut dengan berbagai sinetron, termasuk "Noni" yang tayang pada tahun 1994. Nike juga meraih kesuksesan sebagai model, tampil di berbagai majalah ternama di masa itu.

Baca Juga: Catat! Tanggal Peluncuran Resmi Asus ROG Phone 9 Serta Spesifikasi Lengkap

Tak hanya di Indonesia, popularitas Nike juga merambah ke Malaysia dan Brunei Darussalam. Lagu-lagu dan film-filmnya digemari di kedua negara tersebut, sehingga ia juga memiliki banyak penggemar di luar negeri.

Namun, kejayaan Nike Ardilla tiba-tiba berhenti pada tanggal 19 Maret 1995. Dua hari sebelum kematiannya, Nike masih sibuk dengan jadwal syuting yang padat.