Komika Fico Fachriza Pinjem Uang ke Banyak Orang, Dihujat Jual Kesedihan Ortu

SEWAKTU.com -- Komika Fico Fachriza akhirnya angkat bicara terkait dugaan dirinya menipu sejumlah teman dengan menjual cerita sedih keluarga demi mendapatkan pinjaman uang.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Fico memberikan klarifikasi atas tuduhan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari musibah yang menimpanya, yakni mobilnya mengalami kecelakaan dan untuk pemakaman ayah tirinya.

Dalam pernyataannya, Fico juga menegaskan bahwa insiden tersebut tidak terjadi karena dirinya sedang tidak sadar.

Fico memulai klarifikasinya dengan menjelaskan kronologi kejadian dan alasan ia meminjam uang dari teman-temannya. Ia mengungkapkan bahwa mobil yang sudah tidak layak jalan dan juga soal orangtuanya.

Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Pengelolaan Sampah di Stasiun Senen dan Terminal Pulo Gebang

Fico menyebut bahwa mobilnya sedang bermasalah. Namun, karena citranya yang kurang baik di mata publik, insiden itu dianggap terjadi karena dirinya sedang teler.

Fico kemudian menceritakan bahwa ia pertama kali meminta bantuan saudara tirinya, Rispo, karena merasa Rispo adalah saudara terdekat yang bisa diandalkan.

Sayangnya, saat itu Rispo tidak dapat membantu karena sedang menggunakan uangnya untuk investasi dalam sebuah proyek film.

Saat ada masalah, Fico chat Rispo (kakak tirinya) minta bantuan buat selesaikan mobil di bengkel. Tapi ternyata Rispo lagi enggak pegang uang karena uangnya habis dipakai untuk investasi film.

Karena tidak bisa mendapatkan bantuan dari Rispo, Fico kemudian mencoba meminjam uang dari orang lain untuk menyelesaikan masalah mobilnya. Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak pernah memaksa siapapun untuk memberikan pinjaman kepadanya.

Baca Juga: Panduan Zodiak Aquarius dan Virgo 28 Desember 2024! Manfaatkan untuk Berkumpul dengan Orang Tersayang

Dalam klarifikasinya, Fico juga menyampaikan bahwa ia selalu memastikan kesepakatan dengan orang-orang yang meminjamkan uang kepadanya. Ia bertanya apakah bantuan tersebut akan dihitung sebagai utang atau hanya sekadar bantuan.

Setiap orang yang dimintain bantuan atau pinjaman, Fico selalu nanya akadnya. Apakah ini dihitung hutang atau bantuan? Jadi, ia pastikan itu jelas sejak awal.