Bisnis Rp267 Miliar Antara Raffi Ahmad dan STY Terancam Gagal Total Imbas Pemecatan

SEWAKTU.com -- Shin Tae-yong, atau yang akrab disapa STY, kini harus berpisah dengan Timnas Indonesia.

PSSI secara resmi mengakhiri kontraknya sebagai pelatih. Keputusan ini menarik perhatian publik, tidak hanya terkait kariernya tetapi juga bisnis yang dijalankan STY selama berada di Indonesia.

Kabarnya, sekitar dua bulan sebelum diberhentikan, Shin Tae-yong menjalin kemitraan bisnis dengan selebriti terkenal, Raffi Ahmad.

Bersama, mereka memulai proyek untuk mendukung pengembangan bakat sepak bola di Indonesia dengan investasi yang mencapai Rp267 miliar. Pertanyaannya sekarang, bagaimana nasib bisnis yang mereka rintis setelah STY tidak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia?

Baca Juga: Innalillahi, Komedian Legendaris Nurul Qomar Tutup Usia Akibat Kanker Usus Besar

Pemutusan kontrak oleh PSSI tentu membawa konsekuensi finansial bagi Shin Tae-yong. Dari berbagai sumber, diketahui bahwa gaji Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp14,2 miliar per tahun.

Jumlah ini belum termasuk penghasilan tambahan dari berbagai kegiatan komersial, seperti iklan dan media sosial.

Selama empat tahun kontrak terakhirnya, STY bahkan dilaporkan menerima gaji sebesar Rp23,6 miliar per tahun, menjadikannya salah satu pelatih dengan penghasilan tertinggi di Asia Tenggara.

Pendapatan besar tersebut sejalan dengan kontribusi positif Shin Tae-yong bagi Timnas Indonesia. Ia berhasil membawa perubahan signifikan, baik dari segi taktik permainan maupun mental para pemain.

Baca Juga: Pemkot Bandung Imbau Pencari Koin untuk Tidak Rusak Taman Kota

Tak heran jika kehadirannya menjadi magnet perhatian, termasuk dalam dunia periklanan. Sejak mulai menangani Timnas pada 2019, STY telah membintangi sekitar 10 iklan, mulai dari produk makanan dan minuman, game, hingga kendaraan bermotor.

Meski begitu, Shin Tae-yong pernah mengungkapkan bahwa gajinya sebagai pelatih Timnas Indonesia lebih besar dibandingkan pendapatan dari menjadi bintang iklan.

Namun, kontraknya dengan PSSI mencantumkan klausul terkait hak penggunaan gambar. Akibatnya, ia harus membatalkan syuting beberapa iklan tersebut untuk mematuhi aturan yang berlaku.

Di luar karier kepelatihannya, STY juga mendirikan sebuah yayasan bernama STY Foundation. Menariknya, Raffi Ahmad ditunjuk sebagai penasihat untuk yayasan ini.