SEWAKTU.com -- ketika 200 kg rendang yang dimasak oleh Willy Salim untuk berbuka puasa warga hilang dalam waktu hanya 15 menit.
Kejadian ini memicu kegemparan dan perdebatan di kalangan masyarakat setempat. Willy Salim pun tampil di hadapan publik untuk meminta maaf atas insiden yang viral tersebut.
Dalam video permintaan maafnya, Willy Salim menyampaikan, "Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini.
Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang. Jujur, ini bukan salah warga Palembang, ini sepenuhnya salah saya karena kurang persiapan. Ini pertama kalinya saya memasak untuk orang sebanyak itu. Saya mengakui kesalahan saya."
Namun, permintaan maaf ini tidak langsung diterima dengan lapang dada oleh warga Palembang.
Bahkan, banyak yang merasa bahwa kejadian ini adalah sebuah rekayasa atau settingan. Beberapa pihak mulai meragukan keaslian peristiwa tersebut. Di antaranya, Bobon Santoso, seorang konten kreator terkenal dengan konten masak besar, menyatakan keraguannya.
Bobon berpendapat bahwa situasi di video Willy Salim tampak terlalu rapi dan tidak menunjukkan kekacauan yang biasanya terjadi jika ribuan orang berebut makanan.
Bukti-bukti yang diungkapkan oleh netizen juga semakin memperburuk situasi. Salah seorang pengamat menilai bahwa ada banyak kejanggalan dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Ustaz Felix Siauw Bimbing Steven Wongso Mualaf: Alhamdulilah
seperti keterangan Willy yang menyebutkan ia pergi ke toilet atau minum di mobil, yang dinilai tidak konsisten dengan peristiwa yang terjadi.
Selain itu, masyarakat setempat juga menyatakan bahwa warga Palembang tidak dikenal sebagai orang yang serakah dalam hal makanan.
Mereka umumnya akan menunggu dengan tertib jika ada acara masak besar seperti ini, yang menjadi alasan mengapa banyak yang menganggap insiden ini sebagai rekayasa.
Tak hanya warga, aparat juga ikut angkat bicara. Kapolda Sumsel dan Gubernur Palembang telah memberikan pernyataan dan menyarankan agar Willy Salim dilaporkan ke pihak berwajib.
"Ini hanya untuk kepentingan konten kreator mencari cuan, bukan untuk kepentingan warga Palembang," ujar Gubernur Sumsel.
Artikel Terkait
Spekulasi Hubungan Fuji dan Verel Meningkat, Orang Tua Beri Dukungan Soal Jodoh
Hotman Paris vs. Firdaus Oibowo: Perang Kata yang Bikin Heboh Dunia Maya
Iis Dahlia Syukuri Kesempatan Pergi Umrah Bersama Keluarga Besar
Daniel Mananta Ajak Pecinta Olahraga Ikut Pokari Run 2025 di Lombok, Raih Pengalaman Lari di Sirkuit Internasional!
Ustaz Felix Siauw Bimbing Steven Wongso Mualaf: Alhamdulilah