Masih Ingat Markus Horison? Legenda Timnas Ini Pilih Jalani Hidup Sederhana Setelah Menjadi Mualaf

- Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:39 WIB
Markus Horison membentuk MH Soccer Academy di Kota Bandung. (Ist.)
Markus Horison membentuk MH Soccer Academy di Kota Bandung. (Ist.)

Pernikahan mereka kala itu menjadi salah satu kabar paling heboh di dunia hiburan dan olahraga.

Markus bahkan diketahui memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum menikah. Keputusan besar itu diambil bukan hanya karena cinta, tetapi juga karena pencarian spiritual yang panjang.

Ia tumbuh dalam keluarga Kristen, namun sejak kecil sudah terbiasa melihat tradisi Islam dari pihak ibunya yang berasal dari Aceh.

Baca Juga: Sepi dan Sendiri, Ammar Zoni Curhat Tak Pernah Dapat Kunjungan Keluarga Selama Mendekam Dibalik Jeruji Besi

Lingkungan tersebut membentuk ketertarikan Markus terhadap ajaran Islam.

Sayangnya, perjalanan rumah tangga mereka tak berjalan mulus. Beberapa tahun setelah menikah, Markus dan Kiki memutuskan untuk berpisah.

Meski demikian, Markus tetap menjaga hubungan baik dan tidak terjebak dalam konflik pascacerai.

Sejak resmi memeluk Islam, Markus mengganti namanya menjadi Muhammad Haris, meski tetap menggunakan nama populernya di dunia sepak bola.

Ia mengaku menemukan kedamaian baru dalam hidupnya setelah menjadi mualaf.

Selain itu, Markus juga aktif mendalami ajaran Islam melalui kajian dan kegiatan komunitas.

Ia sering membagikan pengalaman spiritualnya kepada para pemain muda dan orang-orang di sekitarnya.

Setelah memutuskan pensiun dari lapangan hijau, Markus tidak benar-benar meninggalkan dunia sepak bola.

Sejak 2017, ia mulai membangun Sekolah Sepak Bola (SSB) bernama Akademi Pro Bandung.

Bersama rekan sesama mantan pemain Timnas, Nova Arianto, Markus berkomitmen membina bibit-bibit muda yang berpotensi menjadi penerus Timnas Indonesia.

Di akademi tersebut, Markus mengambil peran sebagai pelatih kiper.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X