Mengapa Publik Begitu Terpukul dengan Isu Perceraian Raisa dan Hamish Daud?

SEWAKTU.com - Ada hal menarik setiap kali kabar perceraian selebriti muncul di media sosial.

Tak hanya menimbulkan kehebohan, tapi juga memantik emosi kolektif publik. Begitulah yang terjadi saat rumor Raisa Andriana menggugat cerai Hamish Daud mencuat pada 22 Oktober 2025.

Bagi sebagian orang, kabar itu terasa lebih dari sekadar gosip seperti kehilangan sosok panutan dalam kisah cinta modern. “Pasangan goals”, “ikon romantis”, dan “Hari Patah Hati Nasional” kembali menggema di kolom komentar media sosial.

Romansa Publik di Era Digital

Fenomena ini menunjukkan satu hal penting: masyarakat Indonesia punya ikatan emosional yang kuat dengan kisah cinta selebriti.

Baca Juga: Raisa Digugat Cerai Hamish Daud? Begini Fakta yang Beredar di Media Sosial

Raisa dan Hamish Daud bukan hanya figur publik, tetapi juga representasi dari impian banyak orang tentang cinta yang elegan, hangat, dan tanpa drama.

Ketika pasangan seperti mereka tampak sempurna, publik merasa ikut memiliki kebahagiaan itu. Namun saat muncul kabar retak, rasa kecewa pun ikut menular.

"Padahal mereka couple paling adem,” tulis salah satu warganet di Instagram.

"Kalau mereka aja nggak bisa, siapa yang bisa?” tambah akun lain.

Komentar seperti ini menunjukkan bahwa kisah cinta selebriti sering kali berfungsi sebagai cermin aspirasi emosional masyarakat.

Di era digital, hubungan asmara publik figur sering dibungkus oleh estetika media sosial foto prewedding sinematik, caption manis, atau momen keluarga yang tampak sempurna.

Namun yang sering terlupakan adalah kenyataan bahwa di balik layar, mereka tetap manusia biasa yang bisa berkonflik, lelah, dan salah paham.

Baca Juga: Rumor Retaknya Rumah Tangga Raisa dan Hamish Daud, Fans Tak Percaya!