SEWAKTU.com - Sidang perceraian antara beauty vlogger Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).
Sidang kali ini memasuki tahap pembuktian, di mana pihak Tasya menghadirkan lima orang saksi, termasuk sang ibu, Alawiyah Alatas.
Ibunda Tasya Pilih Bungkam di Pengadilan
Alawiyah Alatas tampak mendampingi putrinya dengan wajah tenang namun enggan banyak bicara.
Ia datang bersama tim kuasa hukum Tasya, yakni Sangun Ragahdo dan Fattah Riphat, namun hanya memberi sedikit pernyataan.
Baca Juga: Delapan Tahun Bersama, Isu Perceraian Raisa dan Hamish Daud Guncang Media Sosial
"Doain ya,” ucap Alawiyah singkat kepada awak media sebelum meninggalkan lokasi sidang.
Usai memberikan kesaksian, ia kembali menolak memberi keterangan lebih lanjut.
"Doain yang terbaik,” ujarnya sambil menuju mobil.
Alasan Hadirkan Sang Ibu Sebagai Saksi
Menurut kuasa hukum Tasya, Fattah Riphat, kehadiran Alawiyah sebagai saksi bukan tanpa alasan.
"Ibu Tasya mengetahui langsung kondisi rumah tangga klien kami karena tinggal serumah. Kamar Ibu Tasya bahkan bersebelahan dengan kamar Tasya dan Ahmad,” jelas Fattah.
Namun, Fattah enggan membeberkan isi detail kesaksian karena sidang bersifat tertutup. Ia menegaskan bahwa Alawiyah hanya menyampaikan hal-hal yang diketahui secara langsung sejak awal pernikahan hingga gugatan diajukan.
Baca Juga: Rumor Retaknya Rumah Tangga Raisa dan Hamish Daud, Fans Tak Percaya!
Artikel Terkait
Apresiasi Pelanggan Setia, XLSMART Serahkan Hadiah Ratusan Juta untuk Pemenang Xtravaganza FantAXIS
Peserta BPJS Menunggak Bisa Bernapas Lega, Pemerintah Siapkan Dana Pemutihan Besar-besaran
BPJS Kesehatan Hapus Tunggakan 24 Bulan, Siapa yang Dapat Pemutihan?
Iuran BPJS Dihapus, Ini Syarat Peserta yang Dapat Pemutihan
Kerja Sama RIāBrasil, Prabowo Tambahkan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah Indonesia
Prabowo Tambahkan Bahasa Portugis ke Kurikulum Pendidikan Indonesia
Usai Bertemu Presiden Brasil, Prabowo Subianto Akan Tambahkan Bahasa Portugis ke Dunia Pendidikan di Indonesia