SEWAKTU.com - Film Sound of Freedom, yang kini tengah merajai layar bioskop di Indonesia, bukan hanya sekadar hiburan semata.
Lebih dari sekadar aksi dan petualangan, film ini mengangkat realitas kelam yang masih merajalela di berbagai belahan dunia: perdagangan seks, terutama yang menimpa anak-anak.
Mari kita telusuri lebih jauh sinopsis dan pesan yang ingin disampaikan melalui film Sound of Freedom.
Baca Juga: Jadi Lahap Makan! Resep Ayam Kecap Manis, Lezat dan Gurih, Bikin Lidah Bergoyang
Sinopsis film Sound of Freedom membuka jendela kepada realitas kelam yang masih menghantui masyarakat, terutama di negara-negara berkembang.
Dibalik gemerlapnya kota dan kehidupan sehari-hari, terdapat jaringan perdagangan manusia yang tidak hanya mengambil kebebasan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan anak-anak yang menjadi korban.
Film ini mengisahkan kisah nyata Tim Ballard, seorang mantan agen pemerintah Amerika Serikat, yang memulai misi penyelamatan anak-anak dari genggaman pedagang seks di Kolombia.
Melalui Operasi Kereta Api Bawah Tanah Ballard, Tim dan timnya bertekad menyelamatkan sebanyak mungkin anak-anak yang terjebak dalam perangkap kekejaman perdagangan manusia.
Dalam upaya penyelamatan anak-anak, ia dan timnya harus merambah jauh ke dalam hutan-hutan Kolombia, menghadapi risiko nyawa demi membebaskan sandera-sandera tak berdosa.
Setiap langkah di hutan itu merupakan taruhan besar, di mana keberhasilan misi dapat membawa harapan bagi anak-anak yang terjebak, tetapi juga membawa risiko besar bagi keselamatan Tim dan rekannya.
Baca Juga: Rahasia Kekayaan Habib Usman, Suami Kartika Putri: Dakwah, Endorsement, dan Investasi
Bintang Utama Film dan Kesuksesan Box Office
Sound of Freedom bukan hanya sebuah film, tetapi juga sebuah perjuangan nyata.