Untuk sementara, Eko dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan.
Renovasi rumah utama belum ia pikirkan, mengingat kondisi masih belum stabil.
Harapannya, suatu saat nanti ada rezeki untuk memperbaiki rumah tersebut agar bisa kembali menjadi tempat tinggal penuh kenangan bagi keluarganya.
Kasus penjarahan yang dialami Eko tidak berdiri sendiri.
Sebelumnya, rumah politisi lain, Ahmad Sahroni, juga menjadi sasaran massa.
Peristiwa ini menunjukkan betapa rapuhnya keamanan ketika situasi politik memanas.
Meski aparat gabungan dari Polri dan TNI segera turun tangan untuk menjaga kondusifitas, kerugian materi dan trauma psikologis tetap meninggalkan jejak mendalam.***