SEWAKTU.com- Eko Patrio akhirnya buka suara terkait video viral di media sosial di mana sejumlah anggota dewan berjoget di Sidang Tahunan MPR RI.
Eko Patrio menyebut momen itu terjadi usai Sidang Tahunan berlangsung dan dilakukan secara spontan untuk mengapresiasi hiburan dari Universitas Pertahanan.
"Jadi, momen yang beredar itu terjadi bukan saat sidang berlangsung, melainkan setelah Presiden Prabowo selesai menyampaikan pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan. Pada saat penutupan acara, ada sesi hiburan orkestra dari Symphony Praditya Wiratama Universitas Pertahanan, yang membawakan lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re," kata Eko Patrio, Senin, 25 Agustus 2025.
Ia pun mengatakan jika anggota DPR RI spontan bernyanyi dan bergoyang sebagai bentuk apresiasi.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan Emas UBS Dihargai Rp 2 Juta per Gram, Waktu yang Tepat untuk Investasi?
"Lagu-lagu itu memang dimainkan untuk menutup acara, dan kami sebagai anggota DPR spontan ikut bernyanyi dan bergoyang menikmati suasananya. Saya sendiri melihat itu sebagai cara untuk mengapresiasi penampilan anak-anak muda dari Unhan yang tampil dengan sangat baik," ujarnya.
Eko Patrio menyebut menarinya anggota DPR usai Sidang Tahunan bukan karena isu tunjangan yang dimiliki oleh anggota.
Adapun dalam video yang beredar, menarasikan memen anggota berjoget dengan isu tunjangan DPR yang fantastis.
"Saya dengar mereka ini latihan intensif selama sebulan penuh untuk tampil di acara sidang kenegaraan, jadi sudah disiapkan dengan serius, maka kita perlu apresiasi kerja keras mereka ini. Dan satu lagi untuk meluruskan bahwa kejadian itu bukan karena isu tunjangan DPR," kata Eko.
"Jadi mohon, publik bisa melihat konteksnya secara utuh. Menurut saya ini bukan soal euforia mengenai tunjangan DPR, tapi soal menghargai penampilan seni budaya Indonesia dalam momen kenegaraan," tambahnya.
Selain itu, Eko Patrio menyikapi video viral memparodikan sound horeg bersama kader PAN yang dianggap sensitif.
Ia menegaskan jika peristiwa itu dalam rangka pembubaran panitia 17 Agustus di partai.
"Dan mengenai sound horeg saat saya sedang DJ itu pun dibuat seolah-olah saya tidak sensitif terhadap permasalahan yang ada, padahal itu dalam acara pembubaran panitia 17 Agustusan setelah kerja mereka mempersiapkan acara hampir satu bulan," ungkapnya.
Artikel Terkait
Indonesia Darurat Judi Online, Dokter Lahargo Kembaren Tegaskan Kecanduan Judi Setara Gangguan Jiwa Berat
Seru! Warga Bekasi Ikut Lomba Mancing Gratis Bersama Laskar Merah Putih
Resmi Bercerai, Isu Pernikahan Kontrak Arhan-Azizah untuk Kepentingan Politik Ayah Azizah Kembali Mencuat
Lagi-lagi Gagal Bercerai, Permohonan Talak Andre Taulany Ditolak Pengadilan
Uya Kuya Bantah Jadi Politikus Banci Tampil, Tegaskan Video Viral Bukan Rekaman Baru
Terbukti Bukan Ayah Biologis, Polemik Uang Bulanan Ridwan Kamil ke Lisa Mariana Tetap Jadi Pertanyaan
Harga Emas Antam dan Emas UBS Dihargai Rp 2 Juta per Gram, Waktu yang Tepat untuk Investasi?