Indonesia Darurat Judi Online, Dokter Lahargo Kembaren Tegaskan Kecanduan Judi Setara Gangguan Jiwa Berat

- Selasa, 26 Agustus 2025 | 14:02 WIB
Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ. (Foto/Istimewa/RS Marzoeki Mahdi.)
Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ. (Foto/Istimewa/RS Marzoeki Mahdi.)

SEWAKTU.com - Indonesia darurat judi online, fenomena tersebut kini menjadi masalah serius yang merambah semua kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa.

Tak sekadar merugikan secara finansial, kecanduan judi telah dikategorikan sebagai gangguan jiwa berat, setara dengan kecanduan narkoba.

Psikiater Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, menegaskan bahwa kecanduan judi atau pathological gambling bukan sekadar kebiasaan buruk, melainkan gangguan adiksi perilaku.

Baca Juga: Polda Babel Ungkap Pembunuhan Wartawan, Pelaku Tega Habisi Korban demi Lunasi Utang Judi Online

Penderita kehilangan kendali dan sulit menghentikan dorongan untuk berjudi meskipun sadar akan risikonya.

“Adiksi judi itu penyakit, sama beratnya dengan narkoba. Gangguan terjadi di otak sehingga sangat sulit bagi penderita untuk berhenti,” jelas Lahargo, Senin (25/8/2025).

Dampak kecanduan judi tidak hanya sebatas kebangkrutan, tetapi juga memicu depresi, kecemasan, bahkan percobaan bunuh diri.

Keretakan rumah tangga, hilangnya pekerjaan, serta kehancuran relasi sosial menjadi konsekuensi yang kerap terjadi.

Baca Juga: Meriah dan Penuh Semangat, Festival Salam 5 Jari di Lapangan Marzoeki Mahdi Jadi Puncak Kampanye Paslon Nomor 5

Beberapa pasien bahkan terjerumus ke tindak kriminal seperti penipuan dan kekerasan demi mendapatkan uang untuk berjudi.

Secara medis, adiksi judi mengganggu keseimbangan zat kimia otak, termasuk dopamin dan serotonin.

Bagian otak yang mengatur kontrol diri dan pengambilan keputusan ikut terdampak, membuat penderita terus mengambil risiko meski sudah kalah.

Dorongan untuk bermain semakin kuat ketika mereka hampir menang.

Lahargo menyoroti meningkatnya kasus pada anak dan remaja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X