Cerita Fantasi Anak SMP, Cerita Rakyat: Malin Kundang

- Kamis, 15 September 2022 | 20:37 WIB
Cerita Fantasi Anak SMP, Cerita Rakyat: Malin Kundang.
Cerita Fantasi Anak SMP, Cerita Rakyat: Malin Kundang.

SEWAKTU.com - Berikut ini adalah cerita fantasi anak SMP. Tujuan novel fantasi adalah untuk membuat pembaca merasa seolah-olah berada di dunia imajiner penulis, sehingga pembaca juga dapat menggunakan imajinasinya.

Cerita fantasi bisa sangat bagus untuk perkembangan otak anak, karena imajinasi mereka sangat tinggi. Lantas, apa saja cerita fantasi anak SMP yang cocok?

Namun, cerita fantasi mungkin juga sering dibaca oleh orang dewasa karena dianggap sebagai hiburan yang menyenangkan. Ini adalah cerita fantasi anak SMP yang lengkap.

Baca Juga: Karena Ini, Wanda Hamidah Kian Mantap Berhijab

Contoh Cerita Fantasi Anak Jenis Cerita Rakyat: Malin Kundang

Contoh cerita fantasi anak Malin Kundang ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang tinggal di wilayah Sumatra.

Dia tinggal di sebuah desa bersama dengan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak dia masih kecil. Ibu dari Malin Kundang merupakan seorang petani.

Suatu hari, Malin merasa kasihan melihat ibunya. Dengan alasan tersebut, Malin berniat untuk membantu ekonomi keluarganya dengan cara merantau.

Pada awalnya, sang ibu tidak mengizinkan Malin untuk pergi merantau, namun lama-kelamaan ibunya mengizinkan Malin untuk pergi.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Penipu, Steven Gugat Jessica Iskandar

Setelah itu, Malin telah merantau kesana kemari, hingga akhirnya dia diangkat menjadi menantu orang kaya dan memiliki seorang istri yang cantik dan dikaruniai 3 anak.

Singkat cerita, setelah itu, Malin berkunjung ke kampung halamannya. Dengan adanya kedatangan Malin, ibunya mendengar kabar kedatangan anaknya kembali ke desa asalnya.

Lalu, ibunya bergegas menuju ke pantai untuk menyambut anaknya. Namun, bukannya di sambut, ibunya merasa sakit hati karena Malin malah memaki-maki ibunya sendiri dan tidak menganggap sebagai ibunya. Setelah itu, ibunya merasa kecewa dan sakit hati dan mengutuk Malin menjadi batu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X