Fakta Atau Mitos? Berenang Terlalu Lama Dapat Menyebabkan Kulit Pucat? Jawabannya di Sini

SEWAKTU.com - Beraktivitas renang merupakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.

Faktanya aktivitas fisik yang satu ini dapat merangsang produksi endorfin yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.

Dari keceriaan bermain air hingga latihan fisik yang menyeluruh renang menjadi olahraga yang cocok untuk segala usia.

Faktanya ketika kita berenang secara berlebihan berbagai dampak mungkin akan muncul salah satunya adalah perubahan warna kulit menjadi pucat.

Dalam kali ini akan dibahas apa penyebab kulit mengalami perubahan warna menjadi pucat setelah berenang terlalu lama.

Baca Juga: Besar! Nominal Gaji Karyawan Jasa Raharja, Salah Satu BUMN Incaran Job Seeker Nih!

1. Kulit berubah pucat

Warna kulit manusia ditentukan oleh tingkat dan penyebaran pigmen yang disebut melanin. Pigmen melanin di kulit diproduksi oleh sel yang disebut melanosit di lapisan terluar kulit. Inilah yang menyebabkan berbagai warna kulit, seperti putih, kuning, sawo matang, dan hitam. Namun, perkembangan warna kulit manusia juga terjadi melalui adaptasi terhadap lingkungan.

Jadi, ketika kita berenang dalam air dingin untuk jangka waktu yang lama, kulit kita akan mengalami perubahan warna menjadi pucat sebagai respons terhadap paparan air dingin.

Ketika terendam dalam air dingin, pembuluh darah di kulit akan menyempit sebagai tanggapan terhadap suhu yang rendah.

Hal ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Seiring menyempitnya pembuluh darah, aliran darah ke kulit pun berkurang, bertujuan untuk mengurangi kehilangan panas dari tubuh.

Akibatnya, kulit yang biasanya berwarna lebih merah atau memiliki warna lebih karena aliran darah yang lebih besar, akan menjadi pucat karena pengurangan aliran darah ke kulit.

2. Faktor yang Memengaruhi Warna Kulit