Sejarah Palestina, Kepemimpinan dan Warisan Dalam Peradaban Islam

SEWAKTU.com - Sejarah Palestina mencerminkan perjalanan panjang penuh dinamika dan keistimewaan, khususnya dalam konteks peradaban Islam.

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, wilayah ini menjadi saksi bisu atas ekspansi Khilafah Islam yang merebut dominasi dari Kekaisaran Byzantium pada tahun 638 M.

Jerusalem, kota yang menjadi simbol keagungan dan ketahanan, akhirnya jatuh ke tangan Islam melalui strategi pengepungan dan diplomasi.

Hal ini menandai dimulainya babak baru bagi tanah Palestina.

Dalam peristiwa penyerahan Jerusalem, negosiasi damai antara Patriarch Sophorius dan tentara Islam menghasilkan kesepakatan yang menghormati hak-hak penduduk setempat.

Dan mengizinkan pasukan Romawi meninggalkan tanah Palestina dengan aman.

Baca Juga: Tanda Cewek Sangat Ingin Lo Memperhatikannya, Keliatan Effort

Kunjungan Khalifah Umar ke Jerusalem menandai momen penting dalam sejarah Islam.

Penolakannya untuk shalat di Gereja Holy Sepulchre dan pilihannya untuk mendirikan masjid di dekatnya, membuktikan komitmen Islam terhadap toleransi dan koeksistensi agama.

Ini menjadi awal dari pembangunan Masjid Kubah Batu, salah satu simbol Islam yang paling dikenal.

Di bawah pemerintahan Islam, Palestina berkembang menjadi wilayah yang menampung keragaman budaya dan agama.

Kehidupan berdampingan antara Muslim, Nasrani, dan Yahudi menggambarkan kebijakan toleransi yang dijalankan oleh penguasa Islam.

Kendati wilayah ini mengalami pergantian kekuasaan, dari Dinasti Umayyah hingga ke Turki Usmani, prinsip koeksistensi dan kebebasan beragama tetap terjaga.

Keistimewaan Palestina dalam konteks Islam bukan hanya terletak pada sejarah politiknya, tetapi juga pada signifikansinya dalam doktrin Islam.