Dibangun untuk Hormati Laksamana Cheng Ho, Klenteng Sam Poo Kong Punya Jejak Sejarah dan Spiritualitas di Semarang

- Jumat, 2 Agustus 2024 | 15:58 WIB
Klenteng Sam Poo Kong Semarang dibangun untuk Menghormati Laksamana Cheng Ho. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)
Klenteng Sam Poo Kong Semarang dibangun untuk Menghormati Laksamana Cheng Ho. (Foto/Muhamad Rifqy Alvanza.)

SEWAKTU.com -- Klenteng Sam Poo Kong adalah salah satu tempat bersejarah dan spiritual yang paling terkenal di Semarang, Jawa Tengah.

Klenteng ini tidak hanya menjadi pusat ibadah bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya dan sejarah kota Semarang.

Klenteng Sam Poo Kong didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah muslim dari Tiongkok yang terkenal pada abad ke-15.

Cheng Ho melakukan ekspedisi maritim besar-besaran ke berbagai belahan dunia, termasuk Nusantara, sebagai bagian dari misi diplomatik dan perdagangan Tiongkok pada masa Dinasti Ming.

Baca Juga: Mengenal Kampung Sindang Barang, Lokasi Wisata Edukasi dan Pelestarian Budaya Sunda di Bogor

Menurut legenda, saat kapalnya mengalami kerusakan, Cheng Ho dan awaknya mendarat di pantai utara Jawa, tepatnya di Semarang.

Mereka kemudian menetap sementara di sebuah gua yang sekarang menjadi bagian dari kompleks Klenteng Sam Poo Kong.

Meskipun Cheng Ho adalah seorang muslim, masyarakat setempat yang sebagian besar beragama Buddha dan Taoisme menghormatinya sebagai tokoh suci dan membangun klenteng ini sebagai tempat peribadatan.

Baca Juga: Sejarah Keraton Kasepuhan, Warisan Agung Kesultanan Cirebon yang Jadi Ikon Pusat Pemerintahan Kejayaan Masa Lalu

Arsitektur dan Desain

Klenteng Sam Poo Kong memiliki desain arsitektur yang kental dengan nuansa Tiongkok, dengan ciri khas bangunan bergaya pagoda, atap melengkung, dan warna merah dominan yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Kompleks klenteng ini terdiri dari beberapa bangunan utama, termasuk altar dan tempat peribadatan, patung-patung dewa, serta gua yang diyakini sebagai tempat singgah Laksamana Cheng Ho.

Di pintu masuk, pengunjung akan disambut oleh patung besar Cheng Ho yang megah, berdiri dengan gagah sebagai simbol kekuatan dan kepemimpinan.

Baca Juga: Bukan Sekedar Tempat Wisata, Gua Sunyaragi Jadi Situs Sejarah Warisan Budaya yang Unik di Cirebon

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X