Tips Mengatasi Gangguan Pasokan dan Tetap Menjaga Bisnis Lancar

- Selasa, 23 September 2025 | 21:08 WIB

SEWAKTU.com - Dalam dunia bisnis, kelancaran pasokan barang adalah fondasi penting yang menentukan keberlangsungan operasional.

Namun, kenyataannya, gangguan pasokan bisa terjadi kapan saja, baik karena faktor internal seperti kesalahan produksi maupun faktor eksternal seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau hambatan logistik.

Situasi ini bisa membuat perusahaan kesulitan memenuhi permintaan pelanggan, kehilangan peluang penjualan, bahkan mengalami kerugian besar.

Untuk itu, para pelaku usaha harus memiliki strategi jitu agar tetap bisa menjaga roda bisnis berjalan meski pasokan terganggu. Dilansir dari situs SCM Guide, artikel ini membahas berbagai tips praktis yang bisa diterapkan untuk menghadapi tantangan tersebut.

  1. Bangun Hubungan Baik dengan Pemasok

Pemasok adalah mitra penting dalam menjaga rantai pasok tetap lancar. Dengan menjalin komunikasi yang erat dan membangun kepercayaan, bisnis bisa mendapatkan prioritas ketika terjadi kelangkaan barang.

Pemasok yang merasa dihargai akan lebih kooperatif, bahkan mungkin memberikan informasi lebih awal jika ada potensi gangguan pasokan.

Selain itu, hubungan baik dapat membuka peluang untuk negosiasi, baik dalam hal harga, jadwal pengiriman, maupun fleksibilitas pembayaran. Hal ini menjadi modal penting ketika perusahaan sedang menghadapi situasi sulit.

  1. Diversifikasi Sumber Pasokan

Mengandalkan satu pemasok saja merupakan risiko besar. Jika pemasok tersebut mengalami kendala, bisnis akan langsung terdampak. Oleh karena itu, penting untuk memiliki beberapa alternatif pemasok dari lokasi atau negara berbeda.

Diversifikasi juga memberikan keleluasaan dalam menentukan pilihan terbaik dari sisi harga maupun kualitas.

Dengan memiliki lebih dari satu sumber, perusahaan tidak perlu panik ketika salah satu pemasok mengalami masalah, karena masih ada opsi lain yang bisa diandalkan.

  1. Gunakan Teknologi Supply Chain Management

Teknologi dapat menjadi solusi ampuh dalam menghadapi gangguan pasokan. Sistem Supply Chain Management membantu perusahaan memantau alur distribusi secara menyeluruh, mulai dari ketersediaan bahan baku, proses produksi, hingga pengiriman ke konsumen akhir. Dengan visibilitas yang lebih baik, perusahaan dapat mendeteksi potensi masalah lebih cepat dan mengambil langkah antisipasi.

Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan perusahaan melakukan analisis data untuk memperkirakan tren permintaan, sehingga stok dapat dikelola lebih efektif. Dengan pendekatan yang terintegrasi, risiko kekurangan pasokan dapat diminimalkan.

  1. Simpan Safety Stock

Menyediakan safety stock atau stok pengaman adalah strategi klasik yang tetap relevan hingga kini. Safety stock berfungsi sebagai cadangan ketika terjadi lonjakan permintaan mendadak atau keterlambatan pasokan.

Jumlah safety stock bisa disesuaikan dengan kondisi pasar, waktu tunggu dari pemasok, serta tingkat risiko gangguan pasokan. Meskipun menambah biaya penyimpanan, keberadaan stok cadangan sering kali menjadi penyelamat bisnis dari potensi kehilangan penjualan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Tags

Terkini

X