SEWAKTU.com - Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi wisata yang memukau, menjadi magnet bagi para pengunjung yang mencari pengalaman alam yang unik dan menakjubkan.
Terletak di kawasan Gunung Slamet, Jawa Tengah, Kawah Ijen menawarkan pemandangan luar biasa dengan latar belakang gunung yang megah. Keindahan alam yang memikat dan fenomena geologi yang menarik membuat kawasan ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia.
Dari aroma belerang yang khas hingga nuansa mistis yang menyelimuti, setiap sudut Kawah Wijen mengundang para wisatawan untuk menjelajahi keajaiban alam yang tak terlupakan.
Baca Juga: Berapa Uang Makan PPPK 2024 dan PNS Terbaru? Rinciannya Mulai Rp814 Ribu per bulan
Ini dia wisata kawah ijen yang menjadi salah satu spot favorit pada pendaki.
1. Kawah Ijen
Kawasan Wisata Kawah Ijen yang meliputi luas sekitar 2.560 hektare ini tergabung dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, dengan sekitar 92 hektare di antaranya merupakan hutan wisata yang asri. Terletak di puncak Gunung Ijen, yang berada di wilayah Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso, gunung berapi aktif ini menempati posisi bersanding dengan Gunung Raung dan Gunung Merapi, mencapai ketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut.
Daya tarik utama Kawah Ijen terletak pada Blue Flame-nya, fenomena alam yang terjadi karena interaksi tekanan gas dengan belerang. Pelepasan gas hidrogen sulfida (H2S) pada suhu tinggi menciptakan api berwarna biru yang spektakuler. Keunikan ini menjadi ciri khas Kawah Ijen dan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keajaiban alam yang luar biasa ini.
Blue Flame adalah elemen yang menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kawah Ijen, karena keunikan fenomena ini hanya dapat ditemukan di dua lokasi di dunia, yaitu di Kawah Ijen dan di Islandia. Kawah Ijen menawarkan pengalaman langka untuk menyaksikan Blue Flame, menjadikannya sebagai destinasi yang diminati oleh para pelancong.
Namun, pada bulan Oktober yang lalu, kawasan ini mengalami penutupan sementara, terutama jalur pendakiannya, akibat kebakaran di sekitarnya. Hal ini memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, menunjukkan bahwa keindahan alam Kawah Ijen juga perlu dijaga dan dikelola dengan hati-hati untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
2. Sejarah Kawah Ijen
Kawah Ijen terbentuk sebagai hasil dari letusan Gunung Ijen Purba sekitar 70 ribu tahun yang lalu, yang menciptakan kaldera seluas 15 kilometer. Kawah ini terbentuk bersamaan dengan gunung-gunung kecil lain di sekitarnya dan saat ini dipenuhi air, membentuk danau kawah yang menakjubkan.
Sebelum adanya Kawah Ijen, hanya ada Gunung Ijen purba yang terbentuk sekitar 300 ribu tahun yang lalu. Wilayahnya mencakup empat kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, dan Jember.