SEWAKTU.com - Dampak gempa Banten yang mencapai magnitudo 5,9 pada skala Richter tak hanya terasa di Banten saja.
Sukabumi juga merasakan getaran kuat tersebut, menyebabkan kerusakan pada tiga rumah di Kecamatan Simpenan, Warungkiara, dan Kabandungan.
Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Kabupaten Sukabumi mencatat bahwa hingga pukul 15.30 WIB, terdapat empat unit rumah yang rusak akibat gempa tersebut.
Pusat informasi yang diberikan oleh BPBD Sukabumi menunjukkan bahwa rumah-rumah yang terdampak gempa berada di Kampung Tegal Nyampai, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kampung Bantarkalong, Desa Hergarmanah, Kecamatan Warungkiara, dan Kampung Ciaul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan.
Baca Juga: Memulai Petualangan Anda dengan Arduino Uno, Tutorial Sederhana untuk Pemula
Menurut Sandra Fitria, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, salah satu rumah yang mengalami kerusakan parah terletak di Kecamatan Simpenan.
Rumah tersebut, yang sebelumnya sudah terdampak pergeseran tanah, ambruk akibat guncangan gempa. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Bagian samping rumah warga bernama Among di Kecamatan Simpenan ambruk saat gempa M 5,9 Banten pagi tadi, rumah dihuni 3 jiwa. Tidak ada korban jiwa," kata Sandra Fitria.
Rumah di wilayah Kecamatan Warungkiara milik Eva Maspupah juga dilaporkan roboh, menimbulkan kebutuhan mendesak untuk bantuan perbaikan dan bantuan makanan bagi keluarga yang terdampak.
Sedangkan di Kabandungan, dapur milik warga bernama Entang yang dihuni oleh 3 orang juga mengalami kerusakan akibat gempa.
Baca Juga: Karina aespa Pilih Jadi Wajah Baru Converse Korea'Create Next, Nothing’s Wrong' Bersama Vogue Korea
Pihak BPBD Sukabumi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, satpol PP, Tagana Satlinmas, Banbinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan bantuan darurat seperti terpal dan bantuan pangan.
Gempa Banten yang dirasakan di Sukabumi menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan menghadapi bencana alam.
Pemerintah dan lembaga terkait terus berupaya memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak, sembari mengajak semua pihak untuk saling gotong-royong dalam menghadapi situasi sulit ini.**