SEWAKTU.com - Dengan gaya penulisan yang unik dan penuh emosi, Tere Liye berhasil menyihir pembaca dari berbagai kalangan.
Namun, ada fakta menarik bahwa banyak orang, terutama pembaca baru, sering kali salah kaprah mengira Tere Liye adalah seorang penulis wanita.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kelembutan dan kedalaman emosi yang ia tuangkan dalam setiap karyanya, atau mungkin karena nama "Tere Liye" yang terdengar feminin bagi sebagian orang.
Untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut, mari kita kenali lebih jauh profil lengkap dari Tere Liye, sang penulis novel legendaris.
Tere Liye, lahir dengan nama Darwis Tere Liye di Lahat, Sumatera Selatan, pada 21 Mei 1979.
Baca Juga: Mantan Ketua KPU RI Nilai Putusan DKPP Berlebihan Dan Berpotensi Dipolitisasi
Ia adalah seorang laki-laki yang telah menulis puluhan novel, baik fiksi maupun non-fiksi.
Tere Liye memulai kariernya sebagai penulis sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas, namun namanya mulai dikenal luas di kancah literatur Indonesia sekitar tahun 2000-an.
Tere Liye menerbitkan novel pertamanya yang berjudul "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah" pada tahun 2004.
Sejak itu, ia terus menulis dan menerbitkan buku-buku bestseller yang disukai banyak kalangan.
Beberapa karya populernya antara lain adalah "Pulang", "Hujan", "Bidadari-Bidadari Surga", dan serial "Bumi" yang merupakan bagian dari seri "Bumi Manusia".
Ia sering mengangkat tema-tema besar seperti keluarga, persahabatan, cinta, kehilangan, dan pencarian jati diri dalam setiap novelnya.
Keunikan dari Tere Liye adalah kemampuannya untuk mengemas cerita dengan bahasa yang mudah dipahami namun tetap kaya akan nilai-nilai kehidupan.
Baca Juga: Dukung Paslon 02, Mahasiswa Papua Sebut Prabowo Subianto Buka Peluang Kepemimpinan Anak Muda