Hal utama sebelum melakukan atau memulai observasi, para guru sebaiknya berdiskusi dengan kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengisi dokumen persiapan observasi di PMM.
Baca Juga: Wisuda 573 Mahasiswa Unhan, Menhan Prabowo Subianto: Indonesia Harus Kejar Penguasaan STEM
Dokumen apa yang dipersiapan saat observasi kinerja?
1.Target perilaku. Di mana perilaku spesifik yang ingin dipelajari dan ditampilkan saat observasi.Yang dimaksud yakni perilaku siswa atau kegiatan yang ingin dicapai oleh siswa.
2. Upaya mempelajari. Dalam hal ini adalah Upaya-upaya apa yang guru lakukan untuk mencapai target perilaku yang dipilih
3. adwal observasi. Untuk membuat jadwal observasi ini, para guru bisa berdiskusi dengan kepala sekolah dalam menentukan waktu observasi antara Pebruari – Mei 2024. Kemudian, sepakati dengan kepala sekolah jika ingin mengubah waktu obsevasi.
4. Unggah dokumen. Persiapkan dokumen pendukung saat mengajar di hari observasi, misalnya RPP atau modul ajar serta perangkat asesmen.
Sebelumnya, kepala sekolah saat melakukan observasi di kelas, berdasarkan pada sub-indikator yang sudah dipilih guru melalui perencanaan kinerjanya.
Keberhasilan pelaksanaan observasi kelas dinilai dari pencapaian tujuan yang ditetapkan guru melalui tindakan yang telah dilakukan.
Alangkah baiknya, guru memahami alur observasi kinerjanya. Yakni terdiri atas 5 (lima) tahapan:
Pertama, persiapan observasi. Disarankan guru membuat dokumen persiapan. Bertujuan memberikan panduan guru dalam menentukan upaya yang diperlukan dalam memahami Target Perilaku.
Pada tahap ini, guru diharapkan mengunggah bukti RPP/Bahan Ajar.
Kedua, observasi kinerja. Pelaksanaan observasi oleh Kepala Sekolah. Kemudian akan memberikan penilaian berdasarkan hasil Observasi.
Ketiga, diskusi Tindak Lanjut. Waktunya guru dan kepala sekolah berdiskusi tentang apa saja yang perlu menjadi bahan perbaikan dan evaluasi hasil observasi.
Keempat, upaya tindak lanjut. Proses ini melibatkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.