Film itu dirilis cuma sebulan setelah Titanic tenggelam, dan dalam film itu dia bahkan memakai sepatu dan pakaian yang sama dengan yang dipakainya saat bencana yang sebenarnya.
Film itu sukses besar pada saat itu, tapi juga satu-satunya salinan film yang diketahui hancur dalam kebakaran 14 tahun sebelum Titanic tenggelam.
Terbit sebuah Novel berjudul "Futility". Dan novel ini seperti memprediksi seluruh kejadian tersebut. Kisahnya berkisar tentang kapal fiktif bernama Titan yang tenggelam dalam pelayarannya.
Ukuran Titan hampir sama dengan Titanic, dan keduanya tenggelam di bulan April, alasannya juga menabrak gunung es. Baik kapal asli maupun fiktif digambarkan sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam, keduanya dilengkapi seoci yang jumlahnya sudah memenuhi secara hukum, yang kemudian ternyata jauh dari cukup.
Kita sudah menonton ini dalam film, tapi memang ada kisah cinta sebenarnya di Titanic. Bahkan 13 pasangan naik Titanik sebagai bagian dari bulan madu. Salah satu dari pasangan itu adalah pemilik Swala Lion Messis di New York.
Begitu situasi jelas bahwa Titanic tenggelam dengan cepat, si wanita menolak masuk seoci tanpa suaminya, tapi sang suami tidak mau mengikutinya, sementara masih ada wanita dan anak-anak yang menurutnya harus naik seoci lebih dulu.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Bartolomeo Dikejar-kejar oleh Shanks, Yonko Rambut Merah One Piece
Lalu sang istri memberikan mantelnya ke pelayan, dan dia ngotot agar pelayannya masuk seoci dan ingin pelayannya hangat. Adapun wanita itu sendiri, dia ingin tetap bersama suaminya sampai akhir.
Sebagian orang percaya bahwa Titanic tenggelam karena mumi, bukan karena gunung es. Semuanya berawal dari sekitar 1000 tahun sebelum masehi, dengan seorang wanita misterius yang hidup di kota para pencuri di Mesir.
Orang sedikit sekali mengenalnya, tapi mereka menyebutnya pendeta wanita mumi. Dia dimasukkan sargofagus kayu dan diberi tutup besar bergambar wajahnya dengan tulisan mistis.
Tempat ini tersembunyi sampai paruh pertama abad ke-19, saat sekelompok penduduk lokal tanpa sengaja menemukannya, dan mereka dianggap mengganggu ketenangannya. Tak seorang pun tahu bagaimana, tapi hari itu bumi tersebut lenyap tanpa bekas.
Beberapa dekade kemudian, sekelompok sahabat kaya dari Inggris pergi ke Mesir dan menemukan peti mumi kosong bergambar pendeta wanita itu, yang matanya seperti menembus kekosongan. Mereka memutuskan untuk membeli peti itu, tapi si pembeli lenyap di malam yang sama,