Hindari makanan pedas, asam, atau keras yang dapat menyebabkan iritasi pada sariawan. Pilih makanan lembut dan sejuk seperti yogurt, smoothie, atau es krim untuk mengurangi ketidaknyamanan.
7. Minum Banyak Air:
Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mempercepat proses penyembuhan sariawan. Minum air dalam jumlah cukup dapat membantu melawan kekeringan dan mengurangi iritasi.
8. Gunakan Larutan Hidrogen Peroksida yang Dicapai:
Campurkan satu sendok teh hidrogen peroksida dengan satu sendok teh air, lalu gunakan campuran ini sebagai obat kumur. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya dan spitting setelah berkumur.
Yang Dimaksud Dengan Sariawan
Sariawan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai ulkus mulut, adalah luka terbuka atau borok yang muncul di dalam mulut, biasanya pada bagian dalam pipi, bibir, gusi, atau dasar gusi.
Kondisi ini umumnya terasa nyeri dan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk makan atau minum dengan nyaman.
Meskipun sariawan biasanya bukan suatu penyakit serius, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam kegiatan sehari-hari.
Sariawan biasanya memiliki ciri-ciri seperti luka yang dangkal, berwarna putih atau kekuningan, dengan tepi yang merah dan terasa nyeri.
Kondisi ini dapat memengaruhi siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada remaja dan orang dewasa muda. Faktor-faktor penyebab sariawan dapat bervariasi, termasuk:
- Trauma atau Cedera:
Gigitan pipi atau gusi yang tidak sengaja, sikat gigi terlalu keras, atau makan makanan yang kasar dapat menyebabkan luka di dalam mulut dan memicu sariawan.
- Infeksi Bakteri atau Jamur:
Infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori atau infeksi jamur seperti Candida albicans dapat menjadi penyebab sariawan, terutama jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah.