SEWAKTU.com -- Museum Sejarah Jakarta, yang juga dikenal dengan nama Museum Fatahillah, adalah salah satu destinasi wisata edukasi paling penting di Jakarta.
Terletak di kawasan Kota Tua, museum ini menawarkan pandangan mendalam tentang perjalanan sejarah ibu kota dari masa pra-kolonial hingga era modern.
Museum ini menempati bekas gedung Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1710 oleh pemerintah kolonial Belanda. Gedung ini digunakan sebagai pusat administrasi hingga tahun 1913.
Baca Juga: Bukan Sekedar Tempat Wisata, Gua Sunyaragi Jadi Situs Sejarah Warisan Budaya yang Unik di Cirebon
Pada tahun 1974, bangunan ini diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta dan mulai menampilkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah kota.
Koleksi dan Pameran
Museum Sejarah Jakarta memiliki lebih dari 23.000 koleksi, mulai dari artefak arkeologis, peta, prasasti, hingga furnitur antik.
Salah satu koleksi yang paling terkenal adalah meriam Si Jagur, yang dianggap sebagai simbol kekuatan pada masa kolonial.
Baca Juga: Berikan Kedamaian Saat Beribadah, 3 Destinasi Wisata di Bogor Ini Memiliki Patung Buddha
Selain itu, museum ini juga memamerkan replika penjara bawah tanah yang dulunya digunakan untuk menahan tahanan pada masa kolonial.
Pameran di museum ini terbagi menjadi beberapa periode sejarah, seperti era pra-kolonial, masa penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdekaan Indonesia.
Melalui pameran-pameran ini, pengunjung dapat memahami bagaimana Jakarta berkembang dari sebuah pelabuhan kecil menjadi kota metropolitan yang kita kenal saat ini.
Arsitektur dan Lingkungan Sekitar
Gedung Museum Sejarah Jakarta merupakan salah satu contoh arsitektur kolonial Belanda yang masih terpelihara dengan baik.