FOMO dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kecemasan, dan bahkan depresi, karena seseorang merasa bahwa hidup mereka tidak sebaik yang mereka lihat di media sosial.
Fenomena ini sering kali diperparah oleh filter dan editing yang digunakan untuk membuat foto dan video terlihat lebih sempurna daripada kenyataannya.
b. Tekanan Sosial dan Standar Kecantikan
Media sosial juga menciptakan tekanan sosial yang besar, terutama terkait standar kecantikan dan kesuksesan. Banyak orang merasa perlu memenuhi standar yang ditetapkan oleh influencer atau selebriti di media sosial, yang sering kali tidak realistis dan sulit dicapai.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan citra tubuh, di mana seseorang merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka, yang dapat berujung pada gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Tekanan untuk selalu terlihat sempurna juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan, serta mempengaruhi hubungan sosial karena seseorang mungkin merasa tidak cukup baik di hadapan orang lain.
3. Overload Informasi dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental
a. Kecemasan Informasi
Di era digital, kita dibanjiri dengan informasi setiap saat, baik dari media sosial, berita online, maupun platform lainnya. Overload informasi ini dapat menyebabkan kecemasan, karena otak kita harus bekerja ekstra keras untuk memproses dan menyaring informasi yang relevan.
Kecemasan informasi dapat menyebabkan perasaan overwhelmed, di mana seseorang merasa kewalahan oleh jumlah informasi yang harus mereka hadapi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan penurunan produktivitas.
b. Hoaks dan Misinformasi
Selain kecemasan informasi, hoaks dan misinformasi yang beredar di internet juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Informasi yang tidak akurat atau menyesatkan, terutama yang berkaitan dengan kesehatan, politik, atau isu-isu sensitif lainnya, dapat menyebabkan kepanikan, ketakutan, dan bahkan paranoia.
Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak hoaks yang beredar mengenai pengobatan dan vaksin, yang menyebabkan banyak orang merasa cemas dan bingung. Misinformasi juga dapat memicu konflik sosial dan merusak kepercayaan antarindividu atau kelompok.
4. Dampak Teknologi terhadap Interaksi Sosial dan Kesehatan Mental
a. Isolasi Sosial