Orang yang baru pertama kali bertemu atau dalam kencan pertama mungkin juga sering menghindari kontak mata karena rasa canggung.
5. Rasa Bersalah atau Malu
Menghindari tatapan langsung juga dapat mencerminkan rasa malu atau bersalah, ketika seseorang melakukan kesalahan atau merasa malu akan sesuatu, mereka mungkin enggan melihat orang lain di mata sebagai bentuk pengakuan tidak langsung atas kesalahan mereka.
Ini sering terlihat pada anak-anak yang dimarahi atau orang dewasa yang merasa menyesal.
Menghindari kontak mata dalam konteks ini bisa menunjukkan perasaan malu atau penyesalan yang dalam.
Baca Juga: Sering Menyilangkan Kaki? Ternyata Ini Arti Bahasa Tubuh Silangkan Kaki dalam Ilmu Piskologi
6. Konsentrasi atau Refleksi Diri
Meskipun sering dianggap negatif, menghindari kontak mata juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang fokus atau merenung.
Ketika seseorang berpikir keras atau berusaha mencari solusi atas suatu masalah, mereka mungkin cenderung mengalihkan pandangan untuk berkonsentrasi.
Dalam situasi ini, menghindari kontak mata bukan berarti ketidakjujuran atau ketidaknyamanan, tetapi lebih kepada upaya untuk mendapatkan ruang untuk berpikir tanpa gangguan.
Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Orang Supel dan Mudah Bergaul, Buat Orang Lain di Sekitarnya Jadi Lebih Nyaman
Menghindari kontak mata memiliki banyak arti yang berbeda, tergantung pada konteks dan kondisi emosional seseorang.
Dari rasa cemas, malu, hingga konsentrasi yang mendalam, bahasa tubuh ini bisa mencerminkan banyak hal tentang apa yang dirasakan atau dipikirkan seseorang.
Penting untuk tidak langsung menilai negatif seseorang yang menghindari kontak mata, melainkan memahami situasi secara keseluruhan.
Dengan memperhatikan bahasa tubuh lain yang menyertainya, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perasaan atau sikap seseorang.***