https://carousell.app.link/r4jSsyaffOb
SEWAKTUPLUS - Berkat popularitasnya di media sosial, banyak orang beralih ke mode favorit sepanjang masa sebagai cara hidup yang lebih ramah lingkungan dan hemat Tidak hanya menghemat biaya, konsep tersebut diyakini akan menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar pada industri fashion yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar
Komunitas fashion populer bermunculan di platform seperti Instagram dan TikTok, tempat pengguna berbagi inspirasi gaya, tips merawat pakaian bekas, dan barang-barang unik dengan harga terjangkau yang bisa Anda cari
Beberapa influencer telah membuka toko Preloved sendiri yang menawarkan koleksi pakaian berkualitas tinggi yang masih bisa digunakan
Seorang fashion influencer asal Jakarta yang aktif menjual koleksi favoritnya mengatakan, ``Saya senang bisa memakai item yang memiliki cerita dan mengurangi limbah fashion
'' Selain itu, berbagai marketplace seperti Carousell mendukung tren ini dengan menyediakan platform khusus bagi penjual dan pembeli barang bekas
Penjualan item pakaian favorit diperkirakan akan terus meningkat pada tahun 2024, menurut data dari platform e-commerce. Faktanya, beberapa merek besar telah menyadari bahwa semakin banyak konsumen yang mencari pilihan fashion ramah lingkungan dan merespons tren ini dengan membuka lini produk Preloved mereka sendiri
Tren populer ini diharapkan dapat membantu mengubah kebiasaan konsumen dari fokus tradisional pada fast fashion menjadi kepedulian yang lebih besar terhadap dampak lingkungan dari pembelian pakaian baru
Para ahli mengatakan ini adalah langkah positif dalam mengurangi limbah tekstil dan mendukung ekonomi sirkular. Seiring dengan berkembangnya tren, fesyen bekas akan tetap ada dan menjadi bagian penting dari gaya hidup ramah lingkungan.
(Salsa Bila Fasya)