SEWAKTU.com - Bulan Ramadhan adalah waktu di mana umat Islam berpuasa sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah. Selain menahan lapar dan haus, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan melakukan amal kebaikan.
Namun, ada satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian orang, yaitu tidur dalam waktu yang lama selama menjalankan puasa.
Tidak sedikit yang beranggapan bahwa tidur saat puasa bisa mendatangkan pahala, sementara ada pula yang mempertanyakan apakah tidur seharian justru termasuk perbuatan yang sia-sia atau bahkan berdosa. Lalu, bagaimana sebenarnya hukum tidur seharian saat puasa?
Mari kita bahas lebih lanjut.
Pandangan Islam Mengenai Tidur Saat Puasa
Dalam Islam, tidur bukanlah sesuatu yang dilarang, bahkan dalam beberapa hadis disebutkan bahwa tidur seorang Muslim bisa bernilai ibadah jika diniatkan dengan baik. Salah satu hadis yang sering dikaitkan dengan tidur saat puasa berbunyi:
"Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah." (HR. Al-Baihaqi dan Ad-Dailami)
Hadis ini sering digunakan sebagai dalil bahwa tidur saat puasa tetap berpahala. Namun, perlu dipahami bahwa hadis ini berstatus dhaif (lemah) menurut beberapa ulama.
Meskipun demikian, makna dari hadis ini tetap relevan, yaitu bahwa seseorang yang sedang berpuasa akan tetap mendapatkan pahala meskipun ia sedang tidur, asalkan puasanya tetap sah dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Tidur yang Bernilai Ibadah
Agar tidur bernilai ibadah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Baik
Jika seseorang tidur dengan niat untuk menjaga kesehatan agar bisa lebih optimal dalam beribadah saat bangun, maka tidurnya bisa bernilai ibadah. Contohnya, seseorang yang tidur sebentar agar bisa melaksanakan shalat malam atau shalat tarawih dengan lebih khusyuk.
2. Tidak Melalaikan Kewajiban