lifestyle

Kisah Sukses Rizal, Alumni Rumah Belajar Batik YCAB Foundation

Jumat, 18 April 2025 | 15:14 WIB

SEWAKTU.com - Belajar membatik di Rumah Belajar Batik membuka gerbang kesempatan bagi saya, kata Rizal, alumni tahun 2016 dari program yang dikelola oleh YCAB Foundation.

Kalimat itu bukan sekadar ungkapan nostalgia, melainkan titik awal dari kisah transformasi hidup seorang pemuda yang menemukan makna dan arah hidup melalui sehelai kain batik.

Perjalanan Rizal dimulai di Rumah Belajar Batik, tempat di mana ia pertama kali bersentuhan dengan teknik-teknik membatik dan mengenal dalamnya filosofi di balik setiap motif.

Di bawah arahan para mentor yang sabar dan berpengalaman, Rizal tak hanya belajar membatik dengan tangan, tetapi juga memahami bahwa setiap pola dan warna menyimpan cerita tentang identitas dan akar budaya bangsa.

Ketertarikannya pun tumbuh menjadi gairah, dan dari gairah itulah lahir sebuah bisnis yang memadukan nilai kerajinan tradisional dengan sentuhan desain kontemporer yang segar.

Siapa sangka, pemuda tanpa latar belakang seni ataupun bisnis ini justru menemukan panggilan hidupnya dalam dunia batik. Ayahnya hanyalah seorang buruh serabutan, sementara sang ibu bekerja sebagai pembatik rumahan, sebuah kenyataan yang dulunya terasa biasa, tapi kemudian menjadi benih kecintaan Rizal terhadap seni warisan leluhur. 

Berbekal ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Rizal mendirikan Rumah Batik Eljava di Pekalongan, kampung halamannya. Ia membawa visi besar untuk mempromosikan budaya Indonesia melalui karya-karya batik yang inovatif. 

Kerja kerasnya membuahkan hasil luar biasa. Baru-baru ini, salah satu karyanya dikenakan oleh Ratu Suthida dari Kerajaan Thailand.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi saya dan komunitas rumah batik yang saya kelola. Kerja keras kami memperkenalkan budaya Indonesia selama ini mendapatkan apresiasi,” ujar Rizal.

Dan bukan hanya Asia, batik karya Rizal juga telah sampai ke tangan Duke of Edinburgh dari Kerajaan Inggris. Momen ini menjadi simbol pengakuan dunia atas batik bukan sekadar kain, tapi sebagai mahakarya yang membawa narasi sejarah dan keindahan budaya Indonesia di mata dunia.

Di dalam negeri sendiri, karya-karya Rizal terus menembus berbagai lapisan masyarakat, dari peragaan busana hingga acara kenegaraan. Karyanya menjadi langganan para pejabat.

Ia sering kali diminta membuat Batik untuk acara-acara resmi di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kemampuan Rizal untuk menggabungkan teknik tradisional dengan estetika modern menjadikannya pilihan bagi mereka yang ingin merayakan budaya Indonesia melalui mode.

Perjalanan Rizal bukan hanya tentang kesuksesan pribadi. Itu juga tentang bagaimana ia menyalurkan keberhasilannya untuk membangun komunitas.

Halaman:

Tags

Terkini