SEWAKTU.COM -- Konflik antara Erika Karlina dan DJ Panda kian memanas. Setelah sebelumnya mencoba diam, Erika akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan mendatangi Polda Metro Jaya pada 24 Juli 2025. Ia membawa bukti dan saksi terkait dugaan pengancaman yang ia terima, yang disebut berasal dari grup percakapan berisi ratusan penggemar DJ Panda. Menurut Erika, ancaman tersebut bukan hanya menyerang secara verbal, tapi juga membahayakan kondisi kehamilannya.
Erika mengungkapkan bahwa data pribadi, termasuk foto USG, disebarkan tanpa izin di grup tersebut. Dari sana, ujaran kebencian dan serangan via DM mulai berdatangan. “Aku cuman datang untuk ngelanjutin proses hukum yang sudah berjalan,” ujar Erika. Ia pun menyatakan bahwa DJ Panda adalah satu-satunya terlapor dalam kasus ini.
Baca Juga: Menteri LH Resmikan Pabrik RDF Cimenteng Sukabumi, Beban TPA Berkurang
Dalam usia kehamilan yang telah menginjak sembilan bulan, Erika merasa harus bersuara. Kondisinya pun sempat terganggu akibat stres, mual berkepanjangan, hingga mengalami flek karena tekanan psikologis. “Aku sudah sembilan bulan nutupin ini. Tapi demi janin aku, aku harus speak up,” katanya.
Baca Juga: Jokowi Yakin Abolisi untuk Tom Lembong Sudah Lewati Pertimbangan Matang
Meski menghadapi situasi berat, Erika tetap memilih bertanggung jawab penuh. Ia bahkan menyatakan tak menuntut bentuk pertanggungjawaban apa pun dari DJ Panda, baik finansial maupun pernikahan. Baginya, langkah hukum ini murni untuk perlindungan dirinya dan sang anak.
Baca Juga: Anies Baswedan Sambut Baik Abolisi untuk Tom Lembong: “Kabar Baik untuk Keluarga”
Di sisi lain, Brevi kekasih Erika saat ini muncul sebagai sosok yang setia mendampingi. Ia menyatakan niat serius untuk menikahi Erika dan menerima seluruh masa lalunya. “Kalau diizinkan Tuhan, aku ingin menikahi dia,” ujar Brevi dalam sebuah wawancara.
Meski kehamilan Erika sempat jadi bahan perbincangan dan kontroversi, ia menegaskan bahwa keputusannya bukan untuk menormalisasi kehamilan di luar nikah, melainkan murni perlindungan atas ancaman nyata yang ia terima. Erika berharap proses hukumnya bisa selesai sebelum ia melahirkan putranya, yang telah ia beri nama Andrew Nail.