SEWAKTU.COM -- Di tengah gurun tandus di Iran, hidup seorang pria lanjut usia bernama Amou Haji, yang sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial dunia. Bukan karena prestasi atau kekayaan, melainkan karena keputusan ekstremnya untuk tidak mandi selama lebih dari enam dekade tepatnya 67 tahun.
Amou Haji, yang saat itu berusia 87 tahun, dijuluki sebagai "manusia terkotor di dunia". Tubuhnya yang dilapisi lapisan tebal debu dan kotoran membuat kulitnya menghitam dan mengeras seperti batu. Kondisinya ini bukan tanpa alasan Amou Haji memiliki ketakutan mendalam terhadap air, hingga memilih untuk tidak menyentuhnya sama sekali dalam bentuk mandi.
Baca Juga: KRL Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai dan Berebut Moda Alternatif
Namun, meski menolak mandi, ia tetap mengonsumsi air untuk bertahan hidup. Setiap harinya, ia diketahui meminum hingga lima liter air. Untuk menghangatkan diri di musim dingin, ia menggunakan helm tentara sebagai pelindung kepala. Tempat tinggalnya pun jauh dari layak hanya berupa sebuah lubang di gurun, yang menyerupai kuburan, tempat ia hidup menyendiri selama puluhan tahun.
Baca Juga: Kapolri Mutasi 61 Perwira, Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri Gantikan Ahmad Dofiri
Makanan favoritnya juga tak biasa. Menurut laporan dari Tehran Times, Amou Haji gemar memakan daging busuk dari hewan mati, terutama landak. Ia juga dikenal sebagai perokok berat. Untuk urusan perawatan diri, ia punya caranya sendiri: jika rambutnya mulai panjang, ia membakarnya di atas api alih-alih memotongnya dengan alat biasa.
Baca Juga: Umur Baru 14 Tahun, Rayyan Harumkan Indonesia di Eropa Lewat Panahan Berkuda
Keputusan Haji untuk hidup terisolasi tak lepas dari trauma masa lalunya. Ia pernah mengalami masalah emosional berat saat muda, dan sejak itu memilih menjauh dari dunia luar. Ia percaya, dengan hidup seadanya di bawah tanah, ia masih bisa “terhubung” dengan realitas kehidupan.
Warga desa sebenarnya sudah beberapa kali mencoba membantu, termasuk dengan membangunkan gubuk layak huni untuknya. Namun, Amou Haji menolak dengan tegas, dan tetap memilih tinggal di dalam lubang yang telah ia anggap sebagai rumah.