Baca Juga: Hal yang Sering Terjadi Pada Payudara Wanita Ketika Menyusui, Bentuknya Bisa Berubah!
Ini telah ditunjukkan untuk memperlambat pengosongan lambung yang menstabilkan gula darah dengan memperlambat transit ke usus halus.
4. Berries
Berries kaya akan polifenol yang memberikan banyak manfaat perlindungan kardiovaskular.
Studi menunjukkan, senyawa ini mengurangi berat badan, menghambat akumulasi lemak, memiliki sifat antiinflamasi dan antidiabetes. Selain itu, bisa mengubah flora usus untuk menghambat pertumbuhan patogen berbahaya.
Baca Juga: Cara Daftar dan Kriteria Kartu Prakerja Gelombng 21, Ada Kuota untuk 754.929 Peserta
5. Jahe
Sering disebut sebagai “obat universal,” jahe memiliki sifat antiinflamasi, anti-hipertensi, kepekaan glukosa dan efek stimulasi pada saluran pencernaan.
Jahe juga bisa menunda rasa lapar, membakar lemak dan dapat digunakan sebagai obat rumah untuk membantu meringankan gejala keluhan pencernaan.
Di antaranya ialah sembelit, dispepsia, bersendawa, kembung, ketidaknyamanan epigastrium, gangguan pencernaan dan mual.
Baca Juga: Mudah Bergaul dengan Siapa Saja, Ini Dia 4 Zodiak Paling Asik, Cocok Dijadikan Teman Nongkrong
6. Alpukat
Alpukat adalah salah satu makanan yang langka mengandung sejumlah tinggi lemak sehat antiinflamasi, protein dan sejumlah serat (11 sampai 17 gram per alpukat).
Minyak alpukat sangat tinggi asam tak jenuh tunggal lemak (MUFA), termasuk omega-9 asam lemak yang telah terbukti untuk menunda rasa lapar. Diet MUFA juga melindungi terhadap lemak perut.***