SEWAKTU.com - Setiap orang punya cara pengasuhan anak yang berbeda-beda.
Namun sayangnya, beda cara justru terkadang bikin kontroversi dan bahkan memicu pro-kontra soal salah atau benar hingga istilah Mom Shaming kerap didengar.
Mom Shaming sering Kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak Bunda yang tidak sadar melakukan Mom Shaming pada ibu lainnya, sehingga menganggap Mom Shaming sebagai hal yang lumrah.
Mom Shaming menurut Urban Dictionary adalah mengkritik atau mempermalukan seorang ibu atas pilihan cara asuhnya karena pilihannya berbeda dengan pilihan pelaku.
Misalnya mengomentari ibu yang memberikan susu formula kepada anaknya sebagai tindakan yang salah, menyebut seorang ibu enggan repot mengurus anak karena menggunakan jasa babysitter, membandingkan tumbuh kembang anak, hingga mengomentari bentuk tubuh ibu dan bayi.
Mom Shaming bisa berefek panjang. Ibu juga rentan merasa terisolir, merasa dirinya salah, dan tidak ada yang mendukungnya.
Korban dari Mom Shaming akan mengalami kecemasan berlebih dan tidak percaya diri terhadap kemampuannya dalam mengurus anak.
Korban juga akan menyalahkan diri sendiri tentang pola asuh yang diambil, hingga menganggap dirinya tidak pantas disebut ibu.
Sebanyak 54 persen ibu menerima Mom Shaming melalui perbincangan atau chat pribadi, 32,7 persen di ranah umum atau grup chat, dan 8 persen lewar komentar media sosial.