Baca Juga: Ragukan Peran Utama Fuji di Bukan Cinderella, Hasyakyla Dihujat Netizen
Dia menjelaskan, sebelum operasi, pasien akan menjalani magnetic resonance imaging (MRI).
Kemudian, saat operasi alat yang digunakan adalah mikroskop canggih.
Alat itu bisa mengidentifikasi saraf dan pembuluh darah yang perlu dibedah lalu ditutup kembali.
Tindakan pembedahan tersebut dilakukan untuk memisahkan pembuluh darah dengan saraf yang tertekan.
Pasca operasi, pasien bisa langsung merasakan perbedaannya. Kedutan di wajah bisa hilang total.
Salah satu pasiennya adalah Indrawati. Perempuan yang berusia 62 tahun itu awalnya mengeluhkan matanya yang kedutan.
Baca Juga: Resep Masak Hari Ini Spaghetti Saus Tiram, Dijamin Bakal Suka Banget
Dia mengaku sering mengalami kontraksi pada wajah yang menarik-narik hingga terasa sampai di mulut. Kedutan tersebut terus meluas hingga setengah dari pipinya ikut kontraksi.
Dia kemudian mencoba berbagai macam obat alternatif, akupuntur, bahkan botoks.
Akhirnya, dia memeriksakan keadaannya. Dokter mendiagnosis sarafnya bermasalah. Karena itu, dokter segera melakukan operasi.
Indrawati pun bersyukur bisa sembuh dari penyakit tersebut. Menurut Zaky, pengobatan itu sudah ditanggung BPJS. Jadi, pasien tidak perlu khawatir dengan biaya rumah sakit.
"Alhamdulillah, dengan BPJS, tidak ada biaya sama sekali," ucap Indrawati dari Dupak, Surabaya, itu.***