SEWAKTU.com - Masa remaja adalah masa peralihan dimana individu nya belum bisa menilai sesuatu yang baik atau buruk, sehingga diperlukannya ada campur tnagan dari pihak lain untuk membantu menentukan keputusan.
Mob mentality merupakan sebuah pola pikir dimana individu yang merasa cenderung mengintimidasi atau mengikuti keadaan sekitar, atau mayoritas.
Biasanya orang yang terpengaruh mob mentality ini seringkali menyetujui keputusan apapun yang dibuat orang di sekitarnya.
Baca Juga: 2 Metode Penentuan Awal Ramadhan dan Akhir Ramadhan Rukyatul Hilal dan Hisab, Apa Itu?
Contoh mob mentality di saat sekarang ini adalah ada rekan kerja kamu yang berkata untuk tidak usah mengenakan masker, karena banyak juga yang tidak mengenakan.
Dan kamu ikut pendapatnya karena takut terluhat berbeda dan diomelin.
Tapi kok bisa ya seseorang mudah terpengaruh mob mentality, begini alasannya:
Adanya tekanan sosial, sehingga dia merasa tidak enak jika harus menolak pendapat yang terkesan menekan dirinya.
Baca Juga: 4 Tips Bikin Tanda Tangan Kamu Jadi Unik dan Mudah Diingat, Lihat Deh
Krisis identitas diri dan self-awarenes
Emosi yang meningkat
Perilaku yang dilakukan diputuskan berdasarkan banyaknya orang yang melakukan, bukan berdasarkan benar atau salah.
Merasa bahwa perlu perilaku apapun yang dilakukan merupakan tanggung jawab kelompok bukan pribadi.