Orang tua perlu untuk menunjukkan empatinya pada anak dan juga cari tahu alasan kenapa anak menangis. Tunjukkan dan ajari anak cara untuk mengekspresikan perasaannya.
“Pergi kamu, jangan ganggu!”
Jika orang tua berkata seperti ini, anak akan merasa seperti kehadirannya hanya akan memberi gangguan pada orang tua.
Daripada berkata seperti itu, lebih baik orang tua berkata ini, “Adek main dulu ya di kamar. Mama lagi ada kerjaan yang harus selesai 1 jam lagi. Nanti kalau kerjaan mama sudah selesai, mama akan temenin adek main ya…”
Baca Juga: Jangan Malas! Ini Dia 6 Cara Mudah Membangun Kebiasaan Membaca Buku
“Kok kamu gak bisa jadi seperti saudara mu sih?”
Membandingkan anak dengan orang lain juga merupakan hal terlarang bagi orang tua. Sebab, hal ini berpotensi membuat anak tertekan dan kehilangan kepercayaan dirinya.
Lebih baik jika orang tua memberikan apresiasi atas usaha yang telah anak lakukan, dan dorong anak untuk terus berusaha kembali.
“Mama Papa kecewa sama kamu…”
Kata-kata ini mampu melukai perasaan anak. Bahkan tak jarang benar-benar membuat anak tumbuh dengan keyakinan bahwa dirinya mengecewakan kelaurga.
Lebih baik gunakan kalimat yang sopan dan mengajak anak untuk lebih berkoordinasi dengan baik. Contohnya, “Mama tidak senang dengan perilakumu. Jadi tolong jangan diulangi lagi.”
Baca Juga: 8 Hal Ini Bisa Membuatmu Batal Puasa, Pingsan Juga Bisa Membatalkan Loh
“Kamu sama seperti ibumu/ayahmu”
Berkata seperti ini tidak akan membuat anak mengerti bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.
Justru hal ini membuat anak merasa bahwa sifat itu adalah warisan dari salah satu orang tuanya, jadi ia tidak perlu bertanggung jawab atas perilaku mereka.