SEWAKTU.com - Seperti yang kalian semua sudah tahu, bencana alam memang akan terjadi kapan dan dimana saja, bahkan baru-baru ini para peneliti dari Jet Propulsion Laboratory mengungkapkan sebuah hal menarik.
Menurut Jet Propulsion Laboratory mengatakan jika kepunahan manusia bukan lagi dikarenakan adanya tabrakan antara bumi dan asteroid saja.
Melainkan juga bisa dengan gunung berapi super atau supervolcano.
Baca Juga: Dengar Nih! ASN Jawa Barat Dilarang Mudik Lebaran 2022 Menggunakan Mobil Dinas
Eksperimen dari pemikiran ilmuwan NASA menyatakan bahwa, letusan supervolcano lebih mungkin terjadi di masa depan daripada asteroid yang menghantam bumi.
Letusan supervolcano ini akan terjadi lebih sering, daripada asteroid besar yang memusnahkan peradaban manusia.
Supervolcano digolongkan sebagai gunung berapi yang cukup besar, yang menyebabkan letusan yang diproyeksikan lebih dari 1000 km3 material ke atmosfer.
Baca Juga: Sarankan Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal, Menhub Budi: Mengantisipasi Kemacetan
Dan satu supervulcano tersebut adalah Yellowstone. Dan ini digolongkan sebagai supervolcano yang pernah meletus 60.000 tahun yang lalu, dan 60.000 tahun sebelumnya.
Meskipun tidak ada jaminan, jika gunung berapi super ini akan mengikuti pola yang sama. Tetapi jika itu terjadi, maka sekarang waktunya letusan besar akan terjadi lagi.
Para peneliti telah menemukan bahwa, jika gunung api seperti Yellowstone meledak, maka “musim dingin vulkanik” akan terjadi yang dapat melampaui “jumlah makanan yang disimpan di seluruh dunia”.
Baca Juga: Berburu Kode Redeem FF 16 April 2022, Yuk Klaim Sekarang Skin Gratis dari Free Fire
Bahkan jika supervolcano memperlihatkan tanda-tandanya, para peneliti rupanya sudah menyiapkan cara namun dengan jumlah biaya yang sangat besar.