SEWAKTU.com - Telur merupakan salah satu menu andalan masyarakat Indonesia. Hasil olahan dari telur cocok dihidangkan untuk makan pagi, siang, dan malam.
Ada yang menyukai matang sempurna atau setengah matang.
Sampai saat ini, banyak masyarakat Indonesia yakin, telur yang dikonsumsi mentah atau tak terlalu matang mengandung lebih banyak nutrisi.
Baca Juga: Waduh! Jungle Land Tidak Berikan Gaji Hingga THR Pada Karyawan Selama 2 Tahun
Hal tersebut tidak benar dan berisiko mengakibatkan keracunan (food poisoning).
“Dikonsumsi matang lebih aman bagi tubuh dalam kondisi sehat atau sakit,” kata praktisi gizi dan kebugaran Jansen Ongko.
Risiko food poisoning lebih besar pada orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Kondisi ini biasanya ditemukan pada orang yang sedang sakit, lansia, dan anak. Efeknya mulai dari sakit perut, muntah, dan buang air besar beberapa kali.
Telur yang dimasak telah melalui predigesting yang memudahkan proses pencernaan.
Proses memasak tidak mengubah kandungan nutrisi dalam telur. Tentunya telur jangan dimasak terlalu matang (overcooked) atau dengan terlalu banyak minyak.
Baca Juga: Tiga Kali Bercerai, Nikita Mirzani Kini Kepincut John Hopkins dan Akan Segera Menikah
Saat ini bisa dikatakan telur adalah sumber protein terbaik.