SEWAKTU.COM - Berikut kuliner Bali, nasi jinggo. Berasal dari daerah Bali, Nasi dengan paduan lauk yang lengkap ini biasanya dikemas dengan porsi kecil. Dari segi bahasa, jinggo diambil dari bahasa Hokkien yang berarti 'seribu lima ratus'. Ini sesuai dengan harga pasaran nasi jinggo sebelum terjadi krisis moneter di Indonesia.
Versi lain menyebutkan kuliner Bali nasi jinggo berasal dari judul film dengan judul 'Djanggo' yang sangat populer kala itu. Ada juga yang menyebutkan jinggo berarti 'jagoan' yang dikenal sebagai pengendara motor asal Bali yang sangat menyukai nasi jinggo tersebut.
Nasi jinggo Bali sudah ada sejak tahun 1990-an. Saat itu penikmat nasi masih belum banyak dan nasi jinggo sering dinikmati oleh sopir-sopir yang berasal dari luar Kota Denpasar. Simak kuliner Bali, nasi jinggo.
Baca Juga: 8 Kuliner Bali Terkenal, Kuliner Khas Bali Tak Kalah dalam Menarik Perhatian Wisatawan
Ada juga yang mengatakan nasi jinggo Bali sudah ada sejak tahun 1980-an. Menurut para penjual, nasi jinggo pertama kali dijual di kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar. Tepatnya di dekat Pasar Kumbasari.
Nasi jinggo khas Bali sama seperti nasi kucing yang ada di Yogyakarta. Akan tetapi yang membedakannya adalah isi dan bentuk bungkusannya. Nasi jinggo berisi sekepal nasi, ayam sisit, potongan tempe kecil-kecil, mi goreng, serundeng dan sambal.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Kuliner Bali Terenak, Selalu Mempunyai Tempat Tersendiri di Hati Wisatawan
Untuk mencicipnya, kamu bisa mampir ke penjual nasi jinggo yang ada di sekitaran jalan Hayam Wuruk. Salah satu kedai yang bisa dicoba adalah warung milik Putu Sumiasih.
Nasi jinggo racikan Putu ini terdiri dari potongan daging sapi atau ayam, mi goreng, sambal serta nasi.
Baca Juga: 5 Kuliner Bali Terkenal, Kuliner Paling Digemari Wisatawan
Harga seporsi nasi jinggo dibanderol Rp5000 saja. Cara membungkus nasi jinggo dibungkus dengan daun pisang.
Saat menyantapnya, nasi jinggo bisa ditambahkan dengan lauk pelengkap lainnya seperti mi goreng hingga bawang merah goreng.***