SEWAKTU.COM - Apa itu Bahasa Jaksel 2022? Belum lama ini marak fenomena bahasa ala Jakarta Selatan atau Jaksel. Di mana bahasa tersebut mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam satu kalimat, bahkan satu kata.
Dalam sosiolingustik (ilmu bahasa dari segi sosial), fenomena itu disebut dengan alih kode atau code switching. Menanggapi fenomena Bahasa Jaksel 2022 itu, Dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB Unair Dr. Ni Wayan Sartini M.Hum. menyebut itu adalah perkembangan fenomena kebahasaan masyarakat, tidak mempermasalahkan itu.
Menurutnya, Bahasa Jaksel 2022 adalah hasil dari pemikiran atau ide yang kreatif. Tidak akan menjadi masalah jika masyarakat menggunakan bahasa yang bercampur. Selama penggunaannya berada dalam situasi yang tepat.
Baca Juga: Ebook Gratis Islam, 5 Situs Download Ebook Gratis Islam! Cek Disini
Artinya, hanya pada ranah pergaulan atau informal, tutur Dr. Wayan menanggapi fenomena bahasa Jaksel. Bagi Dr. Wayan, bahasa seperti sebuah pakaian. Kita tidak dapat menyamakan penggunaannya pada situasi yang berbeda.
Bahasa yang baik adalah ketika bahasa tersebut menyesuaikan situasinya. “Hal yang saya lihat selama ini penutur menggunakannya hanya sebagai bahasa pergaulan.
Jadi, sah-sah saja, sambung Dr Wayan. Meski menggabungkan kedua bahasa, namun Dr. Wayan berpendapat bahwa tidak ada dampak buruk bagi bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tetap tidak akan tergeser kedudukannya dengan adanya bahasa Jaksel tersebut.
Baca Juga: Ebook Novel Tere Liye, Kegiatan Menulisnya Hanya Hobi? Begini Penjelasannya
Karena saat berada di situasi formal atau resmi, penutur akan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai. Saya rasa juga mereka tidak menggunakan bahasa Jaksel ketika menjadi pembicara seminar, saat ujian skripsi, atau situasi formal lainnya.
Akan menjadi tindakan yang kurang tepat jika sampai terjadi, ujar Dr Wayan. Bukannya berdampak buruk, namun bahasa Jaksel dapat menjadi sarana pembelajaran bahasa asing.
Jika seseorang dapat menguasai dua bahasa sekaligus atau lebih, maka dikatakan sebagai bilingual. Munculnya bahasa Jaksel tidak lepas dari pengaruh globalisasi.
Baca Juga: Ebook Dale Carnegie, Berikut 10 Kutipan Terkenal Dari Ebook-nya!
Jika berbicara mengenai globalisasi, maka bahasa Inggris adalah aktorutamanya. Bahasa Inggris, merupakan bahasa persatuan dalam dunia global.
Fenomena bahasa Jaksel adalah cerminan dari identitas masyarakat Jakarta Selatan. Bahasa tersebut menandakan bahwa mereka adalah masyarakat global yang terbuka dan menerima pengaruh dari luar budaya sendiri.