3. Anak suka sekali berbohong, dengan alasan karena mereka takut dengan reaksi dan konsekuensi dari orang tua bila melakukan sesuatu yang tidak sejalan dengan prinsip orang tuanya.
4. Jarang mengajak anak untuk mengobrol bersama.
5. Walaupun orang tua dapat mengajak anaknya mengobrol, paling yang dibicarakan hanya percakapan formal seperti menanyakan nilai serta sekolah mereka, dan tidak pernah membahas kehidupan sosial anak.
Baca Juga: Doa Kelancaran Berbicara Anak, Semoga Anaknya diberi Kelancaran Berbicara
6. Tidak mengizinkan anak khususnya yang sudah remaja memutuskan pilihan mereka, biasanya orang tua akan memaksa anaknya mengambil pilihan sesuai yang mereka harapkan kepada anaknya.
7. Anak-anak akan merasa tidak nyaman dengan suasana hati yang tidak enak ketika orang tuanya berada di dekatnya.
8. Orang tua tidak memiliki humor bercanda di depan anak-anaknya dan sebaliknya, karena biasanya hubungan seperti ini akan merasa canggung, sehingga tidak berani melakukan kegiatan humor.
9. Jika anak membuat satu kesalahan, hal itu menjadi terlalu besar bagi orang tua.
10. Hukuman yang berasal dari sebuah kesalahan yang diperbuat oleh anak terlalu berat. Ini bisa berbentuk seperti orang tua tidak akan berbicara dengan anak atau menarik kasih sayang untuk waktu yang lama.
11. Jarang atau bahkan tak pernah sama sekali mengajak anak untuk bertukar pikiran dan saling menerima masukan.
12. Tidak sering mengadakan hal-hal yang menyenangkan dengan anak-anak, karena anda harus menjaga ketegasan dan integritas sebagai orang tua.
13. Jarang mengajak anak-anak untuk pergi liburan ke luar rumah, walaupun intensitasnya sangat sedikit dan dengan cara yang sederhana.
Sekian sebutan dan tanda-tanda Strict Parents yang tak disadari orang tua terhadap mengasuh anak.***